Kota Kita
Komisi VIII DPR RI Apresiasi Semangat Keagamaan di Kepri

KOMISI VIII DPR RI mengapresiasi semangat keagamaan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai daerah dengan basis keagamaan Islam yang kuat.
“Kami berharap, nilai luhur itu dapat dipertahankan, sehingga basis budaya yang ada di Kepulauan Riau tetap menjadi pegangan masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, saat kunjungan kerja ke Provinsi Kepri, Selasa (11/10/2022).
Ia juga mengapresiasi capaian dan prestasi yang ditunjukkan Kepri terkait pembangunan infrastruktur. Dia berharap, capaian dan keberhasilan mempertahankan warga religius juga terus ditingkatkan.
Dalam kunjungan kerja itu, hadir juga Laksda TNI (Purn) Moekhlas Sidik, I Komang Koheri, Riyanta, H. Hasbi Asyidiki Jayabaya, Jhon Kenedy Azis, Hasan Basri Agus, Hj. Itje Siti Dewi Kuraesin, Obon Tabroni, Ardhya Pratiwi, Hj. Sri Wulan, H. Maman Imanul Haq, Hj. Anisah Syakur, Wastam, dan Dr. Hidayat Nur Wahid.
Kemudian, hadir juga Kakanwil Kemenag Kepri l, Mahbub Daryanto; Kasubdit Kelembagaan pada Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Thobib Al Asyhar; sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri, Kepala BNPB Kepri, Ketua Baznas dan BWI Provinsi Kepri.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebutkan tantangan pembangunan di Kepri terbilang unik. Kepri, saat ini sebagai provinsi dengan jumlah pulau terbanyak di Indonesia dengan wilayah daratan hanya 4% di mana sisanya berupa lautan.
“Pertumbuhan ekonomi di Kepri sempat mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19 yang memukul sektor pariwisata dan industri,” ujarnya.
“Namun berkat dukungan semua pihak, pertumbuhan ekonomi di Kepri mulai menggeliat dengan pertumbuhan pada triwulan III sebesar 5,1%. Dimana tingkat pengangguran terbuka 8,02%,” sambung Ansar.
Dalam bidang pembangunan agama, kata Ansar, dengan berkolaborasi dengan Kanwil Kemenag Kepri, pihaknya sudah melakukan penguatan moderasi beragama dengan berbagai sosialisasi.
“Alhamdulillah, di Tanjungpinang baru saja diselenggarakan Konferensi Nasional FKUB tahun 2022. Kerja sama juga dilakukan dengan berbagai pihak untuk melakukan penguatan kelembagaan dalam bidang perlindungan sosial, rehabilitas sosial, dukungan terhadap relawan pelopor penanggulangan bencana, penguatan kota layak anak, pemenuhan hak-hak anak, penguatan pemberdayaan perempuan dan lain-lain,” terangnya.
“Dan kami titipkan STAIN SAR Kepri agar menjadi Institut Agama Islam Negeri pertama di Kepulauan Riau dengan landasan pembangunan berbasis agama di Asia Tenggara dalam upaya mendominasi bidang pendidikan di wilayah ASEAN,” lanjutnya.
(*)