Hubungi kami di

Uang

Likuiditas Perbankan Semakin Ketat, OJK Dorong Penguatan Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan

Terbit

|

Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT) oleh OJK di Hotel Radison Batam. F. istimewa untuk gowest.id

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan Self-Regulatory Organization (SRO), yakni PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia kembali menggelar Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT), yang bertujuan meningkatkan pendalaman pasar keuangan dengan mendorong para perusahaan agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan dan pengembangan perusahaan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Inarno Djajadi memberikan materi edukasi pada kegiatan sosialisasi pasar mdal sebagai alternatif sumber pendanaan perusahaan di Hotel Radisson Batam, Selasa (8/11).

Inarno menyampaikan bahwa perkembangan industri perbankan semakin ketat likuiditasnya, dengan adanya kenaikan suku bunga yang terus meningkat. Oleh karenanya, kehadiran pasar modal diharapkan mampu menjadi solusi alternatif yang cukup menarik bagi perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan.

“Akan ada banyak manfaat yang didapatkan apabila perusahaan melakukan Penawaran Umum di Pasar Modal yaitu mendapatkan pendanaan tanpa batas, meningkatkan kinerja, nilai perusahaan, citra perusahaan, profesionalisme yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas dari karyawan, serta mendapatkan insentif pajak berupa penurunan tarif PPh Badan,” terangnya.

BACA JUGA :  Stadion Hang Lekir Belakang Padang Mulai Direnovasi

Lebih lanjut, Inarno memaparkan mengenai stabilitas kinerja Pasar Modal Indonesia sepanjang tahun 2022 yang masih mencatatkan pertumbuhan yang positif dan cukup menggembirakan. Pada kuartal III tahun 2022, pertumbuhan IHSG maupun nilai kapitalisasi pasar telah menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yakni IHSG di level 7.318,016 pada tanggal 13 September 2022 dan nilai kapitalisasi pasar menyentuh Rp 9.560 triliun pada tanggal 15 September 2022.

Sebagai gambaran, per tanggal 3 November 2022, IHSG sudah kembali menguat dan berada pada posisi 7.034,57 poin atau naik sebesar 6,88 persen (ytd). Sementara itu, nilai market capitalization juga telah meningkat menjadi Rp9.399 triliun atau naik sebesar 13,12 persen (ytd).

BACA JUGA :  BP Batam Teken Komitmen Pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi di Jakarta

Sepanjang tahun 2022, OJK juga telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 191 emisi yang terdiri dari 52 Penawaran Umum Perdana Saham, 24 Penawaran Umum Terbatas, 18 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk, 97 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk di tahap I dan tahap II, dengan total keseluruhan nilai hasil Penawaran Umum sebesar Rp 228,52 triliun.

Dari 191 kegiatan emisi tersebut, 58 diantaranya adalah emiten baru (50 Emiten Saham dan 8 Emiten Obligasi/Sukuk).

Selain kegiatan Sosialisasi Pasar Modal sebagai Alternatif Sumber Pendanaan Perusahaan, dalam rangkaian SEPMT Batam ini juga menggelar berbagai kegiatan seperti Media Gathering, CSR, Sosialisasi kepada Komunitas Lokal di wilayah Batam, serta Pertemuan dengan Calon Emiten pontensial (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]