MANTAN Perdana Menteri Malaysia yang dua kali menduduki jabatan di periode berbeda, Tun Dr Mahathir Mohamad pada hari Rabu (12/8) mengumumkan nama partai politik barunya.
Partai baru itu disebut Parti Pejuang Tanah Air, atau Partai Pejuang Bangsa.
“Kami tidak ingin memecah Melayu tapi kami ingin Melayu mengadakan pesta yang memperjuangkan mereka. Partai ini untuk membersihkan negara dari korupsi,” katanya seperti dikutip dari Straits Times Singapura.
“Kami menamakan partai ini, Parti Pejuang Tanah Air, ”kata Mahathir dalam rapat umum politik di negara bagian Perak.
Dia berbicara di sebuah acara untuk memperkenalkan seorang kandidat yang akan mengikuti pemilihan sela negara bagian.
Karena Pejuang belum terdaftar, pengacara Islam Amir Khusyairi Mohamad Tanusi, 38, akan berdiri sebagai seorang independen.
Dia akan berhadapan dengan calon dari Umno, seorang penjabat kepala divisi Tanjung Malim Umno, Mohd Zaidi Aziz (43 tahun).
Umno mempertahankan kursi Slim setelah kematian anggota dewannya. Polling akan dilakukan pada 29 Agustus ini.
Sebelumnya pada hari Rabu, dalam mengungkapkan nama partai baru Pejuang di blog populernya di Chedet, dia menulis:
“Korupsi menghancurkan ras kami dan korupsi menghancurkan orang Melayu. Jika Anda menginginkan posisi dan uang, pilih pihak lain.”
Dia mengatakan mantan Parti Pribumi Bersatu Malaysia telah dibajak untuk menyelamatkan kleptokrat.
“Jika Anda ingin menebus martabat Anda dan mempertahankan hak kami, pilih partai kami, pilih Pejuang,” kata Mahathir, yang baru saja memasuki usia berusia 95 tahun bulan lalu.
Pejuang akan segera memiliki enam anggota parlemen, satu anggota dewan negara bagian dan satu Senator.
Semuanya mantan anggota parlemen dari Bersatu termasuk Dr Mahathir.
Dr Mahathir yang meluncurkan Bersatu pada 2016, dipecat setelah dia tidak setuju dengan presidennya, yang sekarang menjadi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, untuk membentuk aliansi dengan Umno untuk memerintah Malaysia.
(*)
Sumber : The Straits Times