MANTAN Perdana Menteri Shinzo Abe dilaporkan mengalami insiden penembakan di bagian dada ketika sedang melakukan pidato. Penembakan tersebut terjadi di wilayah Kota Nara, barat Jepang, Jumat (8/7).
Shinzo Abe tertembak tiga kali di bagian dada dan leher. Saat ini, Abe masih berada di rumah sakit untuk menerima penanganan darurat dan belum ada perkembangan resmi terbaru terkait kondisinya saat ini.
Media lokal NHK melaporkan petugas darurat mengatakan kondisi Abe tidak menunjukkan tidak ada tanda-tanda kehidupan saat di bawa ke rumah sakit hingga saat ini.
PM Jepang Fumio Kishida juga mengatakan Abe dalam kondisi kritis dan sedang mendapat pertolongan darurat.
“Saat ini dokter melakukan semua yang mereka bisa, pada saat ini. Saya berharap dan berdoa bahwa mantan perdana menteri Abe akan selamat dari ini, “kata Kishida dalam pidatonya terkait perkembangan kondisi pendahulunya itu.
Petugas Pemadam Kebakaran Kota Nara memastikan kepada CNN bahwa Abe saat ini mengalami cardiopulmonary atau henti jantung. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit usai ditembak.
Pihak rumah sakit pun langsung memberikan bantuan alat bantu pacu jantung terhadap Shinzo Abe.
Abe dilaporkan tertembak di bagian dada dan lehernya sebanyak tiga kali dari belakang kala menyampaikan pidato.
Terlihat ceceran darah di tempat insiden kejadian. Berdasarkan foto yang beredar, Abe juga terlihat berdarah di bagian dada.
Kepolisian Jepang telah menahan pria berusia 44 tahun bernama Tetsuya Yamagami sebagai pelaku penembakan. Polisi menangkap Tetsuya langsung di lokasi kejadian tak lama setelah penembakan terjadi.
Tetsuya diketahui merupakan warga lokal Nara. Dikutip Reuters, media lokal Fuji TV menyebutkan Tetsuya merupakan mantan anggota pasukan pertahanan diri maritim atau dikenal angkatan laut Jepang.
Tetsuya disebut keluar dari pasukan pertahanan Jepang pada 2005 silam.
(*)
sumber: CNN Indonesia.com