DUA tahun pasca berakhirnya kerjasama konsesi pengelolaan air bersih antara BP Batam dengan PT ATB ditahun 2020 lalu, masih banyak masyarakat (konsumen) yang berinteraksi dengan pihak ATB terutama menyampaikan keluhan dan pengaduan terkait pelayanan air bersih di Batam.
Hal tersebut diungkap Maria Jacobus, Head of Corporate Secretry PT ATB saat acara Coffee Morning bersama sejumlah awak media Batam dikantor ATB di kawasan Sukajadi, Batam Center, Rabu (18/01).
Menurut Maria, sejumlah permasalahan terkait pelayanan air bersih masih menjadi bahan keluhan utama warga kepada pihaknya, baik secara langsung via telepon, medsos (FB) ATB, bahkan ada juga yang datang kekantor ATB.
“Memang betul, hingga saat ini kami masih banyak mendapat pengaduan dan keluhan terkait pelayanan air bersih. Ada juga yang datang kesini (kantor ATB) sekedar curhat saja. Ya kita tanggapi secara baik dan kita maklumi. Kami sering menyampaikan, bahwa kami tidak bisa memberikan solusi apapun tindaklanjutnya terkait keluhan tersebut” jelas Maria.
Maria menambahkan pihaknya tetap memberikan layana informasi kepada masyarakat, selagi itu dibutuhkan.
“Ya tetap kita layani, tapi kawan-kawan media jangan juga nyaranin warga datang ke ATB yaa..” pungkas Maria.
Sebelumnya coffe morning diisi dengan diskusi bersama Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto, terkait berbagai hal mulai dari pengembangan usaha ATB For Indonesia, isu-isu terkini pengelolaan air bersih di Batam dll.
(zhr)