KEGIATAN menabung di Bank Sampah saat ini kian diminati oleh masyarakat di Kepulauan Riau. Di kota Tanjungpinang, sampah yang ditabung bisa ditukarkan menjadi emas sehingga menjadi daya tarik warga untuk giat menabungkan sampah.
Saat ini Bank Sampah di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tanjungpinang itu terus menunjukkan perkembangan yang baik, pasalnya saldo tabungan nasabah juga mulai menunjukkan jumlah yang terbilang lumayan sehingga perlu pengelolaan yang sistematis dan transparan.
Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Riono menjelaskan pihaknya tetap berupaya meningkatkan minat masyarakat untuk menabung sampah di Bank Sampah dengan program the gade clean and gold .
Masyarakat bisa menukar sampah jadi tabungan emas di Pegadaian karena emas menjadi salah satu investasi favorit banyak kalangan masyarakat.
“Program ini dibentuk untuk menggerakkan masyarakat agar menyetor sampah ke bank sampah dan nantinya sampah tersebut akan dikonversikan dalam bentuk emas sebagai gantinya,” kata Riono pekan ini.
Pengurangan sampah melalui pengelolaan bank sampah bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang setiap hari kian bertambah. Tidak hanya itu, upaya lain yang dilakukan DLH dalam mengurangi sampah yaitu mengolah sampah plastik menjadi paving blok.
Sementara itu, Kepala Cabang Pegadaian Tanjungpinang, Hafis turut memberikan motivasi kepada perwakilan Bank Sampah se-Kota Tanjungpinang agar lebih rajin menabung emas karena dengan kegiatan itu diharapkan pengelolaan Bank Sampah akan lebih modern dengan sistem perbankan.
(*/gas)