BEKERJA pada bidang yang disenangi, katanya akan membuat pekerjaan menjadi tidak terasa berat. Bekerja rasanya seperti main-main saja karena yang kita jalani adalah kesukaan dan hobi kita. Apalagi menjalani bisnis yang didasari hobi.
Tapi, apa memang Begitu?
Belum tentu bisnis yang berawal dari hobi tdapat sukses dan memberikan penghasilan yang memuaskan. Ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan terlebih dahulu sebelum memulai hal tersebut
Apakah kamu mampu menjalani hobi di bawah tekanan?
Ketika kamu melakukan hobi tanpa orientasi bisnis, maka tidak ada beban untuk mencapai target tertentu atau untuk meraih keuntungan. Biaya yang dikeluarkan dianggap wajar karena memang orientasi atau tujuan yang ingin dicapai adalah menghibur diri.
Tetapi bagaimana bila menjalankan hobi dengan orientasi bisnis? Kamu mungkin dapat tertekan memikirkan target penjualan yang belum terpenuhi, atau biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk menggaji karyawan atau memastikan hal-hal dikerjakan menurut selera dan idealism kamu.
Misalnya kamu hobi memasak, kemudian menjadikan hobi ini bisnis dengan membuka rumah makan. Itu akan memberi kamu tekanan untuk mencapai target pendapatan dan laba terentu.
Bila kamu tidak dapat mengatasi tekanan dengan baik, kegiatan yang semula hobi malah bisa menjadi tidak menyenangkan. Namun bila kamu dapat mengatasinya, maka peluang untuk berkembang akan lebih besar
Apakah kamu sanggup menjalani bisnis dari hobi secara konsisten?
Hal ini menjadi masalah serius yang harus diantisipasi sejak awal. Meskipun hobi adalah kegiatan yang menyenangkan, namun menjadikannya sebagai sebuah bisnis berarti siap untuk melakukan hal tersebut berulang kali dan menjadi rutinitas.
Bagaimanapun juga, rutinitas akan menimbulkan rasa bosan. Apakah kamu dapat tetap konsisten dan disiplin menjalankan bisnis kamu meskipun dilanda kebosanan?
Jangan sampai kamu hanya bersemangat pada awal saja namun mulai tidak termotivasi sehingga bisnis yang dijalankan menjadi tidak maksimal.
Apakah hobi kamu dapat tetap bertahan?
Sebelum menjadikan hobi sebagai sesuatu yang serius seperti bisnis, kamu perlu merenungkan apakah hobi ini akan menjadi kegemaran kamu dalam jangka panjang atau hanya musiman?
Tak jarang orang merasa hobi untuk melakukan sesuatu karena mengikuti tren atau memiliki teman-teman dengan hobi yang sama.
Ingat bahwa dalam berbisnis, kamu juga memerlukan biaya atau tenaga yang diinvestasikan, sehingga bila hobi kamu hanya musiman, maka investasi yang kamu keluarkan tidak dapat membawa hasil maksimal.
Kamu juga perlu mempertimbangkan apakah hobi pribadi kamu ini juga memiliki potensi yang besar di masyarakat?
Apakah ada pasar bagi bisnis kamu tersebut? Hal ini penting unntuk kelangsungan bisnis yang kamu jalankan pada jangka panjang.
Bisakah kamu membuat batasan antara hobi dan bisnis?
Kamu perlu membuat batasan antara hobi dan bisnis karena bisnis harus tetap dijalankan secara professional.
Artinya, kamu harus dapat bekerja secara disiplin dan konsisten. Jangan sampai kamu hanya berniat melakukannya pada waktu senggang karena hal ini tentu memberikan kesan yang buruk di mata konsumen.
Selain itu, bersikap profesional artinya kamu juga dapat memenuhi keinginan konsumen dan bukan hanya bekerja berdasarkan keinginan atau selera kamu sendiri saja.
Contohnya bila kamu memiliki hobi desain di bidang pakaian, maka dalam membuat pesanan dari konsumen maka kamu juga harus menerima dan menyesuaikan dengan selera pemesan dan bukan berkeras unntuk mengaplikasikan selera atau keinginan kamu semata.
Lakukan dengan Disiplin
Dengan menjawab pertanyaan di atas, kamu sudah dapat mengetahui apakah kira-kira hobi kamu tersebut layak atau tidak untuk dilanjutkan menjadi sebuah bisnis.
Yang perlu diingat bahwa bisnis apapun itu, termasuk yang dimulai dari hobi, membutuhkan kedisiplinan, konsistensi, dan profesionalitas dalam mencapai kesuksesan. Sehingga yang kamu butuhkan bukan hanya semangat yang meluap-meluap pada awalnya.
Tetapi juga kesiapan untuk berbisnis secara disiplin dan konsisten. ***