Uang
Momen Lebaran Kurang Menggembirakan Bagi Dunia Properti

MEOMEN Lebaran menjadi momen kurang menggembirakan bagi pengembang properti di Batam. Tiap Lebaran, maka penjualan properti menunjukkan tren terburuknya setiap tahun.
“Penjualan properti ketika puasa dan Lebarang memang paling rendah. Karena fokus masyarakat sudah ke urusan Lebaran dan liburan. Karena liburan tidak bisa, maka hanya tinggal urusan Lebaran,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Batam, Achyar Arfan, Selasa (10/5) lalu.
Karena hal tersebut, masyarakat selalu menunda untuk membeli properti. Dan di tengah pandemi, penundaan tersebut bisa semakin lama.
Meski begitu, pengembang tidak tinggal diam. Berbagai upaya promosi dilakukan, agar setelah Lebaran, pertumbuhan penjualan properti bisa pulih kembali.
Pengembang mencoba tehnik pemasaran baru dengan sistem cash keras dan cash bertahap. Tentu saja dengan diiming-imingi bonus menarik.
Cash keras dan cash bertahap merupakan salah satu cara pengembang agar bisa bertahan hidup di tengah pandemi. Pasalnya di tengah kondisi sulit saat ini, perbankan masih sangat selektif dalam menerima pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
*(rky/GoWest)