TAGIHAN air yang mahal terus menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat Batam.
Pasca peralihan pengelolaan air bersih di Batam dari operator lama (ATB Batam) ke SPAM BP Batam yang menggandeng Moya Indonesia sebagai operator, polemik membengkaknya tagihan air terus menghiasi ruang publik warga Batam.
Menanggapi hal itu, sebagai operator yang ditunjuk sementara oleh SPAM BP Batam, Moya Indonesia memiliki sejumlah tips untuk mencegah tagihan air membengkak.
Corporate Communication Manager Moya Indonesia, Astriena Veracia mengungkapkan ada tiga penyebab tagihan air melonjak tinggi.
“Pertama, pemakaian pola konsumsi air yang meningkat, kemudian kebocoran pipa instalasi pelanggan dan ketiga lupa mematikan keran air,” katanya, Jumat (25/6).
Pola konsumsi pemakaian air sering meningkat karena pesta, renovasi rumah, tambahan anggota keluarga dan lain-lain. Sedangkan kebocoran instalasi pipa pelanggan dapat dicari tahu penyebabnya.
“Potensi adanya kebocoran ini bisa terlihat dari rusaknya keran air, bocornya penampung pada kloset, kebocoran pipa instalasi dan lain-lain,” jelasnya.
Vera, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa hal ini berdampak pada kubikasi pemakain air yang tinggi. Untuk mengetahui adanya kebocoran, coba matikan semua keran air, jika pandu meter tetap berputar, maka ada kebocoran,” tegasnya.
Sedangkan yang terakhir menurut Vera, yakni lupa menutup keran.
“Pelanggan diharapkan selalu memastikan keran air terkunci atau tertutup dengan sempurna saat tidak diguankan, serta membiasakan diri memerika secara rutin floating valve, jika memiliki bak penampungan dan kloset duduk,” tuturnya.
Vera juga menginagtkan, jika pelanggan menemukan permasalahan dan mau menyampaikan keluhan terkait pelayanan air bersih bisa disampaikan ke Hotline 150155 yang standby 24 jam.
*(rky/GoWest)