PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam terus membangun sejumlah taman agar kota pariwisata ini makin memesona. Yang terbaru, adalah Taman Dang Anom. Taman yang berada di samping flyover Laluan Madani itu, sangat Instagramable dan cocok jadi tempat berswafoto.
Menurut Walikota Batam, Muhammad Rudi, pembangunan taman yang diambil nama dari pahlawan Melayu itu, masih tahap awal. Ia mengungkapkan, pembangunan taman tersebut akan terus dilanjutkan hingga Simpang Kepri Mall.
“Pembangunan Batam terus dilakukan, sejumlah taman sudah kita bangun untuk memperkuat Batam sebagai kota wisata” kata Rudi, saat melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan taman bersama Wakil Walikota Batam, Amsakar Ahmad, pada Senin (7/12) malam.
Rudi juga menjelaskan, pembangunan taman yang dilakukan olehnya bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate sosial responsibility /CSR) dari perusahaan yang ada di Batam. Karena bersumber CSR, pembangunan taman itu bertahap.
Ia berharap, sejumlah perusahaan di Batam mau menyalurkan dana CSR demi pembangunan daerah dan bisa dinikmati semua masyarakat Batam.
“Kalau ada CSR, langsung kita bangun untuk kepentingan masyarakat Batam. Dana-dana CSR dari perusahaan masih terus kita kumpulkan, semoga pembangunan taman ini segera rampung,” ujar pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam tersebut.
Selain itu, Rudi juga mengungkapkan, pembangunan yang ada saat ini sebagai upaya Batam menyambut wisatawan. Ia berharap, masalah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) segera berakhir dan wisatawan bisa datang dan menikmati keindahan Batam.
“Kita juga bangun jalan lima lajur sebagai akses terpenting untuk membuat wisatawan dan masyarakat Batam nyaman,” kata Rudi.
Di lokasi yang sama, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, yang turutserta hadir menyampaikan, taman tersebut menjadi ikon baru Kota Batam. Menurutnya, dengan adanya taman tersebut sedikitnya ada tiga manfaat yang didapatkan; menambah estetika kota, berimplikasi pada upaya peningkatan kepariwisataan, dan menambah ruang publik bagi masyarakat.
“Berbanggalah dengan Batam kini. Batam yang terus berbenah agar memiliki daya tarik tersendiri,” ujarnya.
Di taman itu, berdiri kokoh menara hias setinggi 11 meter, kemudian payung hias serta fasilitas penunjang lain. Untuk lokasi, Amasakar menilai sangat strategis karena berada di salah satu laluan utama yang menghubungkan sejumlah wilayah Batam, juga akses dari bandara ke pusat bisnis, Nagoya.
“Jalur ini salah satu jalur utama. Taman ini akan menjadi daya tarik turis yang datang ke Batam, ” ujarnya.
*(Zhr/GoWsetId)