KEBUTUHAN akan peralatan medis baik APD untuk menunjang kerja para petugas medis di lapangan, maupun masker dan handsanitizer sebagai kelengkapan masyarakat untuk melindungi diri dari COVID-19 terus mengalami peningkatan. Di Kota Batam dan wilayah lain di Kepri ketersediaan APD dan kelengkapan kesehatan lain ini terus berkurang sehingga mengakibatkan kelangkaan.
Atas kondisi tersebut, Ketua Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepulauan Riau (Kepri), Ok Simatupang mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan rekanan bisnis mereka di China untuk menghadirkan bantuan peralatan medis ke Batam. Ia telah meminta Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk membantu mempermudah izin untuk mendatangkan peralatan tersebut.
“Kita lagi komunikasikan ada kawan bisnis yang mau membantu, tapi mereka khawatir barang ini tidak bisa masuk karena pembatasan dan sebagainya. Makanya saya ketemu dengan Wali Kota (Wali Kota Batam, Muhammad Rudi) untuk bahas itu, ijinkan mereka untuk bisa turun ke Batam membawa alat kesehatan,” kata Ok di depan Kantor Pemko Batam pada Selasa (24/3).
Lebih lanjut, Ok menjelaskan kalau Pemko Batam siap membantu. Ia juga telah meminta agar Pemko Batam menginventaris apa-apa yang menjadi kebutuhan di Batam, agar bisa langsung didatangkan. Jika tidak ada aral, Ok menargetkan bantuan ini akan sampai dalam dua hari ke depan, dan bisa langsung digunakan untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Lebih jauh, Ok juga mengakui Batam cukup beruntung mendapatkan kesempatan menerima bantuan dari China, sebab ada banyak negara yang juga mengajukan permohonan. Untuk itu, ia berharap dukungan optimal pemerintah untuk memudahkan sampaiya bantuan ini.
“Kalau kita lambat, maka akan dikasi ke negara lain yang juga membutuhkan, Itali juga membutuhkan itu, kalau semua dikirim ke Itali bagaimana kita,” kata Ok lagi.
*(Bob/GoWestID)