KEMENTERIAN Dalam Negeri Kemendagri) hari ini, Kamis (24/2/2022) merilis data penduduk terbaru yang tercatat pada semester kedua tahun 2021, tepat pada 30 Desember 2021. Menurut catatan pemerintah, jumlah penduduk Indonesia bertambah menjadi 273.879.750 jiwa.
Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan 138.303.472 jiwa atau 50,5 persen penduduk adalah laki-laki. Adapun penduduk perempuan berjumlah 135.576.278 jiwa atau 49,5 persen dari keseluruhan populasi.
“Jumlah penduduk Indonesia adalah 273.879.750 jiwa. Terdapat kenaikan sebanyak 2.529.861 jiwa dibanding tahun 2020,” kata Zudan dalam keterangan tertulis, Kamis (24/2).
Jawa Barat menjadi provinsi dengan penduduk terbanyak, yaitu 48.220.094 jiwa. Sementara itu, provinsi dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kalimantan Utara (Kaltara) yang hanya memiliki 698.003 jiwa penduduk.
Pada level kabupaten/kota, Kabupaten Bogor di Jawa Barat menjadi daerah dengan penduduk terbanyak, yaitu 5.327.131. Kabupaten Supiori di Papua tercatat sebagai daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 24.855 jiwa.
“Selain itu, database kami juga mencatat ada sebanyak 6.577.916 kejadian pindah-datang penduduk yang terjadi secara nasional, baik itu antar kabupaten/kota dalam satu provinsi maupun beda provinsi,” ungkap Zudan.
Dukcapil Kemendagri memperbarui data kependudukan setiap enam bulan sekali. Selain itu, pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) juga melakukan sensus penduduk pada 10 tahun sekali.
Pada Sensus Penduduk 2020, BPS mencatat penduduk Indonesia berjumlah 270.203.917 jiwa. Penduduk Indonesia bertambah 32,56 juta jiwa sejak tahun 2010.
BPS mengungkap laju pertumbuhan penduduk Indonesia per tahun selama 2010-2020 sebesar 1,25 persen. Angka itu menunjukkan pelambatan karena laju pertumbuhan penduduk pada 2000-2010 mencapai 1,49 persen.
(*)
sumber: CNNIndonesia.com