KEPALA BNPB, Letjend TNI Suhariyanto mengatakan, ada beberapa perangkat telepon satelit yang disediakan oleh BNPB dalam penanganan bencana tanah longsor di Natuna. Ia memastikan bahwa seluruh perangkat itu dapat digunakan sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
“Seluruh alat komunikasi sudah jalan. Ada lima BTS yang sudah beroperasi. BNPB juga ada dua telepon satelit, dari korem, mabesad ada lima telepon satelit yang bisa digunakan,” jelas Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan, saat ini akses jalan masih terputus karena tertutup material longsoran. Adapun kendala utama yang dihadapi dalam proses pembukaan jalan tersebut adalah kondisi cuaca yang sangat dinamis, dan hujan masih kerap terjadi.
Melansir informasi di BatamBuzz.com, Kepala BNPB memastikan bahwa pemerintah melalui Kementerian PUPR akan menambah alat berat sehingga jalur yang masih tertutup itu dapat dibuka dengan target pengerjaan selama dua hari.
“PUPR akan membuka jalan itu paling lama dua hari. Yang longsor itu kan tertutup jalannya kurang lebih 150 meter ini akan diupayakan untuk dua hari sudah bisa tembus,” jelas Suharyanto.
Adapun setelah akses jalan sudah dapat terhubung, maka tiang-tiang listrik akan mulai dipasang dan dipulihkan kembali sehingga kebutuhan kelistrikan dapat kembali normal. Menurut Suharyanto ada tujuh tiang yang roboh karena terdampak material longsor.
“Ada tujuh tiang yang roboh. Ini kalau jalannya sudah terbuka akan dipasang tiang-tiang tersebut,” kata Suharyanto.
Menyinggung mengenai kebutuhan dasar pengungsi, Kepala BNPB memastikan bahwa segala yang dibutuhkan warga di pengungsian sampai saat ini tidak ada masalah. Pengungsi dipastikan tidak kekurangan dalam pemenuhan air bersih.
“Air tidak ada masalah,” kata Suharyanto.
Di samping itu, bantuan untuk warga pengungsi, tak henti berdatangan. Pemerintah Pusat melalui BNPB pun kembali mengirimkan bantuan dengan total 16 ton melalui jalur laut. Kepala BNPB memastikan bahwa seluruh bantuan yang telah tiba di Serasan akan segera dibagikan, sesuai dengan hasil koordinasi yang dilakukan.
“Kebutuhan logistik dasar daripada pengungsi yang 1.216 sudah terdukung. Dari pemerintah pusat melalui BNPB sudah ada 16 ton yang sudah sampai di Pulau Serasan,” terang Suharyanto.
(ris)
Artikel dan informasi lain dari BatamBuzz, bisa disimak di : www.batambuzz.com