WALI Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa seluruh pelabuhan Batam telah dibuka untuk para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Ia mendapatkan informasi tersebut dari Komandan Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam, Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan.
“Tadi kata Pak Dandim ada surat dari Menteri Perhubungan (Menhub) yang menyatakan bahwa seluruh pelabuhan di Batam diizinkan untuk dibuka,” kata Rudi, Jumat (18/3) di Sekupang.
Lebih lanjut lagi, Rudi akan segera merapatkan hal ini dengan para pengelola pelabuhan di Batam, Senin (21/3) mendatang. Ia menyadari bahwa setelah sekian lama sejulam pelabuhan ditutup, pasti perlu pembenahan yang cukup signifikan. Dan pembenahan ini diperlukan, agar pelabuhan di Batam bisa masuk skema vaccinated travel lane (VTL) Singapura.
Mengenai target wisatawan mancanegara (wisman) yang akan digaet, Rudi menyebut bahwa targetnya akan naik dua kali lipat dari rata-rata 2 juta kunjungan per tahun.
“Target pasti ada. Dulu 2 juta setahun, tapi dengan administrasi baru ini bisa naik satu setengah kali lipat atau dua kali lipat,” ujarnya.
Kabar ini cukup melegakan bagi orang nomor satu Batam ini. Sebelumnya, hanya Pelabuhan Nongsapura yang menjadi satu-satunya pintu masuk bagi wisman.
“Kita ini sudah bisa menerima, tapi Singapura dan Malaysia saja yang belum. Kita juga sudah bebas dari karantina, tapi orang Singapura belum berani masuk,” ungkapnya.
Untuk bisa meningkatkan kepercayaan wisman dari Singapura dan negara lainnya, Rudi menekankan bahwa betapa pentingnya nirkasus Covid-19 varian omicron di Batam.”Kalau omicron selesai jadi nol, maka baru mereka bisa percaya kepada kita,” jelasnya.
Rudi yakin setelah arus wisman pulih, maka akan terus bertambah karena Batam sudah memiliki sejumlah destinasi wisata baru, seperti Taman Rusa Sekupang, Taman Kolam dan lainnya (leo).