Hubungi kami di

Ini Batam

Suhu Udara Batam Turun Saat Gerhana Terjadi

Terbit

|

Foto : © GoWest Indonesia

SUHU udara di Batam sempat turun saat terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC), Kamis (26/12).

Wakil Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika Jakarta, Hendri Subakti memperkirakan, suhu udara turun 1 hingga 2 derajat celcius.

“Ini karena radiasi matahari terhalang bulan,” katanya di Dataran Engku Putri Batam, kamis (26/12).

Gerhana matahari cincin sudah mulai berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 12.24.27 WIB, kamis (26/12) siang.

BACA JUGA :  Bahas Proyek Infrastruktur, BP Batam Hadiri SOM 2019 di Singapura
Foto : © GoWest Indonesia

Saat terjadi gerhana matahari cincin, intensitas cahaya matahari akan berkurang, meski tidak gelap total.

Puncak gerhana matahari cincin di Batam berlangsung sekitar 3 menit.

Pantauan tim GoWest Indonesia di lokasi, masyarakat terlihat antusias mendatangi lokasi pemantauan GMC di dataran Engku Puteri.

Foto : © GoWest Indonesia

Terlihat juga Wakil Walikota Amsakar Achmad serta Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, yang ikut meninjau pengamanan di Dataran Engku Putri.

BACA JUGA :  KPK Gandeng AJI Dan Tempo Institute Gelar Pelatihan Lawan Korupsi Bagi Jurnalis

Saat pemantauan, Irjen Andap Budhi juga sempat mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat matahari secara langsung.

Sementara itu, langit Batam nampak cerah saat gerhana matahari cincin berlangsung. Udara juga terasa lebih dingin dengan hembusan angin yang lebih kencang dibanding biasanya.

Foto : © GoWest Indonesia

Selain warga, fenomena alam yang dilihat dari Engku Puteri juga disaksikan wisatawan dalam dan luar negeri.

(GoWestID)

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook