Ini Batam
Suhu Udara Batam Turun Saat Gerhana Terjadi

SUHU udara di Batam sempat turun saat terjadi fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC), Kamis (26/12).
Wakil Direktur Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofosika Jakarta, Hendri Subakti memperkirakan, suhu udara turun 1 hingga 2 derajat celcius.
“Ini karena radiasi matahari terhalang bulan,” katanya di Dataran Engku Putri Batam, kamis (26/12).
Gerhana matahari cincin sudah mulai berlangsung sejak sekitar pukul 10.00 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 12.24.27 WIB, kamis (26/12) siang.

Saat terjadi gerhana matahari cincin, intensitas cahaya matahari akan berkurang, meski tidak gelap total.
Puncak gerhana matahari cincin di Batam berlangsung sekitar 3 menit.
Pantauan tim GoWest Indonesia di lokasi, masyarakat terlihat antusias mendatangi lokasi pemantauan GMC di dataran Engku Puteri.

Terlihat juga Wakil Walikota Amsakar Achmad serta Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, yang ikut meninjau pengamanan di Dataran Engku Putri.
Saat pemantauan, Irjen Andap Budhi juga sempat mengingatkan masyarakat untuk tidak melihat matahari secara langsung.
Sementara itu, langit Batam nampak cerah saat gerhana matahari cincin berlangsung. Udara juga terasa lebih dingin dengan hembusan angin yang lebih kencang dibanding biasanya.

Selain warga, fenomena alam yang dilihat dari Engku Puteri juga disaksikan wisatawan dalam dan luar negeri.
(GoWestID)