TENAGA Kerja Indonesia (TKI) asal Johor, Malaysia tiba di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam pada Selasa (24/3) siang. Kedatangan mereka disambut oleh petugas dengan APD dan alat penyemprotan cairan desinfektan tak jauh dari muka kapal yang bersandar.
Ketika melintas menuju bus yang telah disediakan, 81 TKI ini lebih dulu menjalani pemeriksaan suhu dan disiram oleh cairan desinfektan. Petugas juga membekali mereka dengan masker sebagai kelengkapan.
Kepala Kantor Imgrasi Kelas 1 TPI Batam, Romi Yudianto menuturkan, penanganan medis untuk para TKI ini sudah merupakan hasil koordinasi dengan instansi kesehatan di Batam agar mereka steril ketika masuk ke Batam.
“Ini merupakan pengamanan buat kita juga, agar TKI ini steril dari COVID-19, maka kita koordinasi dengan KKP dan instansi terkait,” kata Romi di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam pada Selasa (24/3).
Terkait dengan proses selanjutnya, apakah para TKI ini akan menjalani proses karantina atau tidak, ia tidak bisa menjelaskannya, karena itu menjadi kewenangan instansi kesehatan.
Sementara itu, pemulangan ini sendiri berkaitan dengan masalah yang didapat oleh para TKI, utamanya terkait dengan masa ijin tinggal mereka yang sudah berakhir. Ia juga menjelaskan kalau kondisi ini sudah berlangsung beberapa kali sebelumnya Yang membedakannya, hanya pada penanganan kesehatan para TKI yang lebih ketat terkait dengan COVID-19 ini.
“Mereka punya dokumen resmi, SPLP (Surat Perjapalanan Laksana Paspor) yang khusus bagi TKI yang bermasalah di Malaysia. Pemulangan mereka sudah biasa kita lakukan ketika bermasalah di sana. Mereka yang ijin tinggalnya sudah habis dan bermasalah, dipukangkan ke Batam Centre,” kata Romi lagi.
*(Bob/GoWestID)