TIM Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam telah turun selama 4 hari menyisir warga Batam di 12 kecamatan di Batam. Dari penyusuran itu sebanyak 1.572 warga telah diperiksa dan masuk dalam kategori Orang Dalam Pengawasan (OPD).
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam, Amsakar Achmad menuturkan, dari jumlah tersebut sebanyak 737 orang masuk dalam kategori perlu dicek kesehatannya. Dimana di masing-masing orang tersebut terdapat beberapa ciri yang mengarah ke COVID-19 namun masih belum dominan.
“Orang masuk dalam 737 ini kita rekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan, jadi ada tanda-tanda COVID-19 pada orang-orang ini,” kata Amsakar di Batam Centre, Batam pada Senin (23/3) sore
Selain itu, sebanyak 834 orang sisanya, masuk dalam kategori self monitoring. Sebab di dalam dirinya ada demam atau batuk ringan namun suhu badannya normal.
Terhadap 1.572 warga Batam ini, Amsakar mengaku sudah mendapatkan data-datanya. Mulai dari nama, alamat hingga nomor kontak ponsel yang bersangkutan. Dengan data ini, para petugas di tingkat kecamatan dan kelurahan bisa lebih mudah mengontak dan memonitoring mereka, hususnya 737 warga ini.
Pemerintah Kota (Pemkot) Batam sendiri, telah menyiapkan lokasi karantina untuk warga, untuk di wilayah timur akan dibawa ke Asrama Haji, Batam Centre, sementara untuk wilayah barat akan dibawa ke Rusunawa Pemko Batam di Tanjunguncang.
Lebih jauh, Amsakar menjelaskan kalau apa yang dilakukan pemerintah saat ini sebagai upaya dalam menyehatkan masyarakat. Untuk itu ia berharap masyarakat mau ikut dalam aturan dan imbauan pemerintah.
*(Bob/GoWestID)