Uang
Transaksi Digital Semakin Kuat di Kepri, Jumlah Merchant QRIS Pun Ikut Bertambah

DIGITALISASI sistem pembayaran di Kepri semakin baik dari hari-hari. Hal ini tercermin dari peningkatan jumlah merchant yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS).
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi mengatakan jumlah merchant QRIS yang terus bertambah ini, didominasi merchant usaha mikro dengan persentase mencapai 61,6 persen, kemudian usaha kecil sebesar 27,7 persen, usaha menengah sebesar 6,4 persen, usaha besar 3,9 persen dan lainnya 0,5 persen.
“Pada 4 Maret 2022, jumlah merchant QRIS di Kepri sudah mencapai 133.674 merchant, naik 253,5 persen dari akhir 2020, dan 7,39 persen dari akhir 2021,” katanya, Rabu (30/3).
Volume transaksi juga turut meningkat. Hingga Desember 2021, jumlah transaksi menggunakan QRIS sudah di atas 300 ribuan transaksi, dengan nilai nominal mencapai Rp 27,6 miliar. “Naik dari November 2021, yang nominal transaksi capai Rp 25,1 miliar,” imbuh Musni.
BI juga berupaya mendorong kemudahan transaksi lewat BI-Fast. “Ini sebagai bagian dari transformasi sistem pembayaran dalam mendorong akseleraasi pemulihan ekonomi,” paparnya.
BI-Fast ini mendukung transaksi yang semakin cepat, mudah, murah, aman serta handal. “BI-Fast ini merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang disediakan BI, yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan perbankan,” ungkapnya.
Pengembangan BI-Fast terutama ditujukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan transfer dana yang lebih efisien, cepat dan tersedia setiap saat.
Keunggulan BI-Fast antara lain transaksi ritel maksimal Rp 250 juta per transaksi, tersedia 24 jam, dapat diakses lewat mobile banking, internet banking, dan teller. “Biaya transaksinya hanya Rp 2.500 per transaksi,” katanya lagi (leo).