BADAN Usaha Pelabuhan (BUP) Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mengubah paradigma kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Batuampar. Jika sebelumnya, kontainer bisa diambil langsung di kapal yang bersandar di dermaga, maka nanti kontainer akan dibawa dari kapal menuju container yard (CY), baru kemudian bisa dibawa pergi.
“Di dunia sekarang menerapkan proses berbeda, dimana pengguna jasa hanya bisa mengirim atau menjemput barang hanya di CY, tidak lagi di dermaga. Lihat contohnya di Singapura maupun di Tanjung Priok,” kata Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar, Selasa (24/5).
Menurut Dendi, prosesnya akan mulai berjalan tahun ini. Ia mengakui memang pastinya nanti akan ada pro dan kontra. Tapi ini memang harus dilakukan agar pelabuhan bisa menjadi lebih modern. “Karena seluruh pelabuhan di dunia sudah menjalankan ini,” paparnya.
Secara sederhana, baik kontainer yang mau dikirim atau baru datang akan dibawa oleh crane dari kapal dan dipindahkan ke truk yang akan membawanya ke CY. Begitu juga proses sebaliknya untuk kontainer yang akan dikirimkan.
Sebagai langkah awal, kehadiran CY mutlak diperlukan, sehingga realisasinya menjadi tugas penting sejak 2021. Selain membangun CY, BP Batam juga tengah melakukan pendalaman alur di sekitar pelabuhan untuk mempermudah kapal bersandar.
“Disamping itu, kami sudah memesan crane mobile yang akhir tahu ini akan tiba di Batam. Dengan kita punya crane dan container yard, serta memperdalam alur, maka ini tujuannya untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan,” paparnya.
Crane yang didatangkan BP Batam ini memiliki kemampuan memindahkan 24 kontainer per jam, sehingga waktu menunggu (dwelling time) pun terpangkas. “Kalau yang sekarang itu hanya 8 kontainer per jam. Dengan crane yang baru nanti, membuat kegiatan logistik semakin efisien,” jelasnya.
Modernisasi Batuampar juga bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bisa dihasilkan BP Batam dari sektor pelabuhan. Data terakhir menunjukkan PNBP BP Batam dari kegiatan bongkar muat hanya Rp 30 miliar di 2021. Sebabnya karena tidak ada container crane dan CY.
“Di Batuampar, CY yang telah dibangun tahun lalu seluas 2 hektar. Saat ini sedang ada kegiatan pembangunan 10 hektar lagi. Pembangunannya bertahap dan saat ini sedang ada pembangunan 1,8 hektar yang targetnya selesai pertengahan tahun. Dan masih ada 8,2 hektar lagi,” ucapnya (leo).