KABAR baik bagi dunia pariwisata Batam. Sejak pandemi Covid-19 mulai mereda, sebanyak 5 hotel yang sebelumnya memutuskan untuk menutup diri, akan segera beroperasional kembali. Namun statusnya saat ini masih melihat perkembangan terkini kondisi perekonomian Batam.
“Ada 5 hotel yang sebelumnnya tutup saat pandemi kemarin, namun sekarang memilih untuk membuka diri kembali. Namun mereka masih melihat waktu yang tepat, karena perkembangan yang ada saat ini dinilai belum stabil,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Batam, Muhammad Mansur, Selasa (19/7) di Batuaji, Batam.
Mansur enggan menyebut nama-nama hotel di Batam yang akan segera buka kembali tersebut. Ia lebih menekankan kepada campur tangan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk memberikan sejumlah insentif dan menggelar iven pariwisata.
“Batam ini berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia, karena berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Dengan dibukanya perbatasan, maka kunjungan wisatawan akan semkain meningkat signifikan dibanding sebelumnya saat masa Covid-19,” tuturnya.
Untuk saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) memang meningkat. Di akhir pekan atau weekend, hotel-hotel terisi penuh. Namun itu tidak lama, karena pada hari-hari biasa atau weekday, okupansi kembali turun.
Menurut pria berkacamata ini, salah satu cara yang tepat untuk menggairahkan minat wisman yakni dengan banyaknya iven serta destinasi pariwisata. Ia sadar tugas menciptakan iven dan destinasi merupakan tugas bersama antara pelaku pariwisata dan pemerintah daerah.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, tingkat kunjungan wisman ke Batam pada Mei 2022 sebanyak 16.761 kunjungan. Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan saat pandemi Covid-19 masih merajalela di Batam, tepatnya Mei 2021 lalu. Persentase kenaikannya sebesar 6.741 persen.
“Wisman didominasi dari Singapura dengan kontribusi sebesar 49,82 persen dari jumlah wisman selama Januari-Mei 2022,” kata Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto.
Sementara itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada bulan Mei rata-rata 37,11 persen atau naik 9,90 persen poin dibanding TPK April 2022 yang tercatat sebesar 27,21 persen.
“Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu lokal pada hotel berbintang di Kepri pada Mei tercatat sebesar 1,96 hari atau naik 0,46 poin dibanding dengan rata-rata lama menginap tamu di April 2022,” ucapnya (leo).