JUMLAH aparatur sipil negara (ASN) di Batam mencapai 5.662 jiwa pada tahun 2021, dimana terdiri dari ASN perempuan sebanyak 3.315 jiwa (59 persen), dan ASN laki-laki sebanyak 2.347 jiwa (41 persen).
Data tersebut bisa dilihat dalam rilis katalog dari Badan Pusat Statistik (BPS) Batam berjudul “Kota Batam Dalam Angka 2022” yang terbit akhir Februari kemarin.
Data BPS Batam berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam. Jumlah ASN di tahun lalu, berkurang dibandingkan tahun 2020, dimana jumlah ASN di tahun tersebut sebanyak 5.785 jiwa.
Adapun kategori ASN sesuai tugasnya, terdiri dari tiga jabatan, yakni jabatan fungsional tertentu yang ditempati oleh 3.116 ASN (824 ASN laki-laki dan 2.292 ASN perempuan). Kemudian jabatan fungsional umum yang diisi oleh 1.506 ASN (878 ASN laki-laki dan 628 ASN perempuan).
Sementara untuk kategori terakhir, yakni jabatan struktural, diisi oleh 1.040 ASN (645 ASN laki dan 395 ASN perempuan).
Adapun perbedaan antara jabatan fungsional dan struktural terletak pada tugasnya. Jabatan fungsional ini dapat dikategorikan kepada jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.
Jabatan fungsional keahlian adalah ASN yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang keahliannya, contohnya dokter, dosen, akuntan dan lain-lain. Sedangkan jabatan fungsional keterampilan adalah ASN profesional yang mensyaratkan penguasaan teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih, contohnya paramedik, teknisi penerbangan, teknisi penelitian dan lain-lain.
“Khusus untuk struktural dibagi lagi dari eselon IV hingga eselon II,” imbuh Kepala BPS Batam, Rahmad Iswanto, Selasa (1/3).
Di tingkat eselon IV, terdapat 844 ASN (495 ASN laki-laki dan 349 ASN perempuan). Kemudian di tingkat eselon III, terdapat 158 ASN (119 ASN laki-laki dan 39 ASN perempuan). Dan terakhir di tingkat eselon II yang sudah setara dengan kepala dinas, diisi oleh 38 ASN (31 ASN laki-laki dan 7 ASN perempuan).
Ketika bicara mengenai tingkat pendidikan para abdi negara di Batam, dari 5.662 ASN, 4.137 diantaranya merupakan lulusan sarjana dan doktor.
“638 merupakan lulusan D3, 136 orang merupakan lulusan D1 dan D2. Kemudian 709 lulusan SMA, 24 orang lulusan SMP dan 18 orang merupakan tamatan SD,” tuturnya (leo).