“... jumlah wisman berkebangsaan Singapura yang berkunjung ke Kota Batam sebanyak tiga kunjungan. Kondisi itu berarti mengalami kenaikan sebesar 50 persen.
Lebih baik dibanding kunjungan bulan sebelumnya yang hanya sebanyak 2 kunjungan.”
————
KOTA Batam hanya dikunjungi 300.288 wisatawan mancanegara (wisman) pada periode Januari-Juni 2020. Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, jumlah itu turun 68,10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019. Tahun lalu, kota Batam dikunjungi 941.382 wisman.
Pandemi Covid-19 memang menjalar ke banyak sektor. Tak terkecuali dunia pariwisata yang beberapa tahun terakhir digembar-gembor jadi bidang penyelamat di kala Batam mulai sepi investasi.
Lantas, seperti apa peran pemerintah?
Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/ Baparekraf, Hari Santosa Sungkari mengatakan, untuk di Batam, pemerintah pusat sudah memulai beberapa kegiatan untuk memulihkan pariwisata melalui program Rebound Kepulauan Riau.
“Kita harus meyakinkan kepada orang luar, Bahwa Batam sehat, aman, bersih sehingga para wisatawan tak khawatir berkunjung ke Batam,” ujarnya pada peluncuran program “Rebound Kepulauan Riau” di Dataran Engku Hamidah, Jumat (7/8) malam.
Selain memberikan sejumlah peralatan, khusus Batam, pihaknya membangun satu videotron yang sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Kota (Pemko) Batam. Keberadaan videotron tersebut diharapkan mampu mempromosikan dunia pariwisata Batam.
Bahkan, saat acara berlangsung, dalam videotron tersebut juga sudah diputarkan tata cara berkehidupan di masa new normal ini. Bagaimana tatanan baru kenormalan baru di hotel, restoran, mal, bahkan di angkutan umum. Hal tersebut diharapkan mampu mengedukasi warga agar semua menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi ini.
“Terus edukasi warga untuk memakai masker, menjaga jarak, hingga disiplin mencuci tangan,” kata dia.
Menurut Hari, hal tersebut dinilai penting untuk meyakinkan para wisatawan bahwa objek wisata yang ada di Batam adalah tempat yang aman dan bersih untuk dikunjungi. Sehingga, mereka tidak perlu takut untuk datang berlibur. Selain dukungan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE), Kemenparekraf juga melakukan kegiatan bersih-bersih di beberapa destinasi.
“Kita berharap, wabah ini segera berlalu. Dan semua sendi kehidupan normal kembali,” ujarnya.
Walikota Muhammad Rudi berikhtiar dengan terus mempercantik dan menambah fasilitas publik di kota ini.
Tujuannya, selain menyuguhkan fasilitas yang diminati warga, itu juga sekaligus untuk menggaet kembali wisatawan, baik wisatawan nusantara (wisnus). Syukur-syukur bisa mendatangkan wisman.
“Ini saatnya kita membangkitkan kembali sektor pariwisata Batam,” kata Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dalam acara bertajuk “Rebound Kepulauan Riau” di Dataran Engku Hamidah, Jumat (7/8) malam.
Angka Kunjungan Wisatawan
BADAN Pusat Statistik (BPS) Batam mendata, jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batam selama Juni 2020 tercatat sebanyak 1.785 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 0,72 persen dibanding kunjungan wisman selama Mei 2020 yang mencapai 1.798 kunjungan.
Jika dibandingkan Juni 2019, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam turun sebesar 98,98 persen.
Secara kumulatif, pada Januari-Juni 2020, jumlah kunjungan wisman ke Kota Batam mencapai 300.288 kunjungan.atau turun 68,10 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai 941.382 kunjungan.
Kepala BPS Kota Batam, Rahmad Iswanto mengatakan, penurunan kunjungan wisman tersebut terkait dengan masih berlanjutnya Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia melalui Menkumham RI yang berlaku sejak 2 April 2020. Penyebabnya karena merebaknya wabah Covid-19.
“Hal ini berlaku pada enam pintu masuk yang ada di Kota Batam yaitu Pelabuhan Ferry Batam Center, Bandar Udara Hang Nadim, Pelabuhan Ferry International Sekupang, Pelabuhan Ferry Nongsa Pura, Pelabuhan Ferry Harbourbay dan Pelabuhan Ferry Waterfront Sekupang,” kata Rahmad.
Namun, masih terdapat wisatawan yang berkunjung dan mengikuti peraturan yang ada. Rahmad melanjutkan, pada Juni 2020, jumlah wisman berkebangsaan Singapura yang berkunjung ke Kota Batam sebanyak tiga kunjungan. Kondisi itu berarti mengalami kenaikan sebesar 50 persen.
Lebih baik dibanding kunjungan bulan sebelumnya yang hanya sebanyak 2 kunjungan.
Selain wisman berkebangsaan Singapura, wisman berkebangsaan India, United Kingdom dan Australia juga mengalami kenaikan jumlah kunjungan. Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kota Batam, wisman berkebangsaan China dan Filipina mengalami penurunan jumlah kunjungan pada Juni 2020 jika dibanding dengan bulan sebelumnya.
“Sebagai contoh jumlah kunjungan wisman berkebangsaan China mengalami penurunan sebesar 60 persen atau turun dari 5 kunjungan pada Mei 2020 menjadi 2 kunjungan pada Juni 2020,” katanya.
Wisman berkebangsaan Singapura masih merupakan wisman yang paling banyak berkunjung ke Kota Batam pada periode Januari hingga Juni 2020.
Wisman berkebangsaan Singapura ini mendominasi hampir setengah (49,59 persen) dari total seluruh kunjungan wisman yang masuk ke Kota Batam. Selama bulan Januari sampai dengan Juni 2020, kunjungan wisman berkebangsaan Singapura tercatat sebanyak 148.909 kunjungan.
“Jumlah kunjungan terbanyak yang kedua adalah wisman berkebangsaan Malaysia sebesar 34.841 kunjungan atau 11,60 persen dari total kunjungan ke Kota Batam selama Januari-Juni 2020. Kunjungan terbanyak ketiga adalah wisman berkebangsaan India yaitu 11.662 kunjungan atau 3,88 persen dari total kunjungan ke Kota Batam selama periode yang sama,” ujarnya.
Secara berturut-turut, jumlah kunjungan terbanyak setelah wisman berkebangsaan Singapura, Malaysia, dan India pada rentang bulan Januari hingga Juni 2020 adalah China (2,34 persen), Fillipina (2,00 persen), Inggris (1,25 persen), Jepang (1,12 persen), Korea Selatan (0.93 persen), Australia (0,82 persen), dan Amerika (0,79 persen).
“Kontribusi dari wisman 10 negara tersebut yaitu 74,33 persen dari total seluruh kunjungan wisman selama bulan Januari-Juni 2020,” katanya.
(*/nes)