Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
    1 hari lalu
    Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
    1 hari lalu
    Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
    1 hari lalu
    Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
    1 hari lalu
    Wakil Presiden Tinjau Studio Infinite Frameworks di Batam
    1 hari lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    2 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    2 hari lalu
    SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
    2 hari lalu
    Rotan Pemukul Bocah
    5 hari lalu
    Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    6 hari lalu
    Pulau Kundur
    7 hari lalu
    Pulau Karimun Besar
    1 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    2 minggu lalu
    4
    Belangkas (Kepiting tapal kuda)
    2 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Histori

John Lie di Kapal Sekutu

Editor Admin 3 tahun lalu 745 disimak

LIE Tjeng Tjoan pernah sekolah di Hollandsch Inlandsch School (HIS) di Kota Manado, Sulawesi Utara. Laki-laki kelahiran 21 Maret 1911 itu tak menghabiskan sebagian besar hidupnya di toko. Tapi sebagian masa mudanya dihabiskan di laut. Ketika usianya belum genap 20 tahun, dia sudah meninggalkan Manado dan sempat jadi buruh pelabuhan sebelum melamar jadi pelaut.

“Terjun dalam dunia pelaut bukan karena asuhan keluarga, tapi karena keinginan sendiri. Ia menjadi pelaut pada 1929 sewaktu berumur 18 tahun karena tekanan penghidupan dan didorong oleh kemauannya sendiri,” tulis M. Nursam dalam Memenuhi Panggilan Ibu Pertiwi: Biografi Laksamana Muda John Lie.

Laki-laki yang dikenal sebagai John Lie ini kemudian bekerja di maskapai pelayaran NV Koninklijke Paketvaart Maatschappij (KPM) milik Belanda. Setelah bekerja lebih dari sepuluh tahun, kariernya terbilang naik.

“Saya memang sudah bekerja di KPM sejak tahun 1929 sebagai kelasi di dek. Nah, pada bulan Februari tahun 1942, saya sedang berada di Pelabuhan Cilacap, di atas kapal tua dari KPM yang bernama MV Tosari, sebagai Stuurman Klein Vaart,” kata John Lie seperti dikutip Nursam. Stuurman Klein Vaart artinya kira-kira juru mudi muda.

Waktu itu, kapal motor Tosari berisi muatan karet untuk dikirim ke luar negeri. Mulanya muatan itu hendak dikirim ke Australia, namun dalam perjalanan Tosari mendapat perintah untuk mengirim muatan itu ke Sri Lanka. John Lie termasuk salah satu awak kapal yang ikut ke Sri Lanka. Ketika mereka berada di sana, Jepang telah menduduki Hindia Belanda.

“Kami tiba di Colombo dengan selamat, kemudian kami menuju Bombay untuk membongkar muatan, menambah bahan bakar menuju pangkalan Angkatan Laut Inggris (British Royal Navy Base) yang terkenal dengan nama Koramshar,” kata John Lie dalam Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV. Koramshar berada di sekitar Iran, Timur Tengah. Tempat yang sangat jauh dari Manado.

Sesampainya di pangkalan Angkatan Laut Inggris, John Lie dan kawan-kawan malah dipekerjakan sebagai awak kapal yang bertugas mengangkut logistik tentara Sekutu. Dia pun menjadi bagian dari kesatuan kapal logistik dalam komando pasukan Sekutu selama Perang Dunia II. Itu bukan tugas mudah karena kapal selam Jerman U-Boat dengan torpedo mautnya mengintai kapal-kapal musuh.

Sebagai orang sipil yang menjadi bagian dari militer Sekutu –mirip Benjamin Button dkk. dalam film The Curious Case of Benjamin Button (2008), John Lie dan kawan-kawan mendapat pelatihan perang, seperti taktik perang laut, administrasi prosedur pengapalan barang, sistem komunikasi morse, pengetahuan ranjau laut, bongkar pasang senjata dan keahlian militer lainnya.

John Lie bertugas di kapal militer Sekutu dari 1942 hingga 1944. Di Timur Tengah itu, dia dibaptis sebagai Kristen di Sungai Jordan. Kelak, dengan kekuatan keyakinan itu dia menembus blokade Belanda.

Setelah Perang Dunia II selesai, John Lie kembali ke Indonesia melalui Singapura. Berangkat dari Singapura ke Jakarta pada April 1946, dia menumpang kapal Ophir. Ketika dia pulang keadaan sudah berubah. Indonesia bukan lagi Hindia Belanda, tapi Republik Indonesia.

John Lie kemudian bergabung dengan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI). Mula-mula dia jadi kelasi kelas tiga, tapi setelah orang tahu pengalamannya, dia diangkat menjadi Mayor ALRI.

John Lie dikenal sebagai kapten kapal penyelundup legendaris bernama The Outlaw. Setelah 1950, John Lie yang bernama Jahja Daniel Dharma bertugas di ALRI hingga menjadi Laksamana Muda. Dia meninggal dunia pada 27 Agustus 1988. Pemerintah menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional pada 2009.

(*)

Sumber: historia.id

Kaitan John Lie, pahlawan nasional, Pelaut, Sekutu
Admin 2 Agustus 2022 2 Agustus 2022
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Semester I 2022, Kunjungan Wisman ke Kepri Naik Jadi 95.173 Orang
Artikel Selanjutnya OJK Kepri: Ada 160.882 Akun Warga Batam Meminjam dari Pinjol, Nilainya Rp 158,9 M

APA YANG BARU?

Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 1 hari lalu 168 disimak
Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 1 hari lalu 236 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 1 hari lalu 217 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 1 hari lalu 251 disimak
Wakil Presiden Tinjau Studio Infinite Frameworks di Batam
Artikel 1 hari lalu 243 disimak

POPULER PEKAN INI

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah ke Thailand
Artikel 4 hari lalu 961 disimak
Rotan Pemukul Bocah
Catatan Netizen 5 hari lalu 595 disimak
Kapal Tongkang Bina Marine 80 Dievakuasi di Perairan Pulau Putri
Artikel 6 hari lalu 449 disimak
Festival Pantai Wan Seri Beni: Tradisi dan Kebersamaan di Bintan
Budaya 6 hari lalu 395 disimak
Harapan Transparansi dalam Perubahan Aturan Kawasan Perdagangan Bebas Batam
In Depth 5 hari lalu 389 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?