KANTOR Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menggelar pertemuan bisnis ata business matching di Kabupaten Linggi. Lewat kegiatan ini, OJK ingin memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kepala OJK Provinsi Kepri, Rony Ukurta Barus, menjelaskan pada kegiatan business matching tersebut melibatkan lembaga jasa keuangan (LJK) dan diikuti sekitar 70 UMKM yang berada di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga.
“Dalam kegiatan ini OJK bersama Bank Riau Kepri (BRK) Syariah dan Pegadaian memperkenalkan pilihan alternatif pembiayaan bagi UMKM yang terdiri dari kredit usaha rakyat (KUR), kredit ultra mikro (UMi), kredit subsidi bunga 0 persen dari Pemerintah Provinsi Kepri melalui BRK Syariah, serta pinjaman online yang berizin di OJK,” kata Rony, Kamis (27/10/2022).
Rony mengatakan kegiatan business matching ini merupakan bagian dari program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lingga agar produk keuangan dan akses keuangan bagi masyarakat di daerah setempat dapat dilakukan secara masif dan berkelanjutan.
“Perluasan akses keuangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mencapai tujuan keuangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rony menyebutkan berdasarkan data posisi September 2022, penyaluran KUR di Kabupaten Lingga tercatat Rp 68,5 miliar atau meningkat 41,85 persen (yoy) dengan jumlah debitur sebanyak 1.842 atau meningkat 13,56 persen (yoy).
Sejalan dengan peningkatan KUR, posisi September 2022 penyaluran UMi di Kabupaten Lingga yang disalurkan melalui Pegadaian sudah mencapai Rp 851,75 juta (204 debitur), meningkat secara signifikan jika dibandingkan data pada September 2021 yang hanya mencapai Rp 43 juta (7 debitur).
(*)
Sumber: Antara