WALI Kota Batam, Muhammad Rudi, dinaugerahi sebagai Pemimpin Pendukung Gerakan Zakat Kota Batam Tahun 2022 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Batam.
Selain kepada Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, juga dianugerahi penghargaan oleh Baznas Kota Batam sebagai Insan Peduli Zakat Kota Batam Tahun 2022.
Piagam penghargaan diberikan langsung kepada keduanya oleh Ketua Baznas Kota Batam, Muhith, disaksikan Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, dan Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.
Penghargaan itu, diserahkan di acara Focus Group Discussion dengan tema “Harapan Baznas Kota Batam 2023 untuk Umat” di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Selasa (14/2/2023) pagi.
Rudi mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi atas peran Baznas. Dia pun menganggap bahwa zakat sebagai potensi pembangunan yang harus dikelola dengan baik karena akan memberi dampak besar bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
“Di Kota Batam ini, kalau semua kita membayar zakat dan dikumpulkan pada satu lembaga saja, mungkin bisa sampai 90-100 miliar rupiah per tahun. Sekarang zakat dari pegawai dan karyawan Pemko saja sudah 21 miliar rupiah dan dari BP Batam sekitar 1,9 miliar rupiah per tahun,” sebut Rudi.
Bahkan Rudi memperkirakan potensi zakat tersebut akan mampu mengatasi problema kemiskinan di Kota Batam. Saat ini jumlah masyarakat kurang mampu dengan pendapatan di bawah Rp 784 ribu per bulan di Kota Batam diperkirakan hampir 65 ribu.
“Kalau terkumpul Rp 80 miliar saja dikelola dengan baik, kategori orang tak mampu ini akan bisa kita hilangkan. Lalu, tanggung jawab siapa ini? Tentu saja ini tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kesadaran umat membayar zakat,” tegas Wali Kota.
Untuk itulah, Rudi menargetkan tahun depan dapat terkumpul Rp 30 miliar dana zakat di Kota Batam. Sembari setengah bercanda, Rudi meminta salah satu pejabat BP Batam yang hadir untuk meningkatkan perolehan pengumpulan zakat di BP Batam.
“Jumlah pegawai BP itu seperempat dari pegawai Pemko. Kalau Pemko Rp 21 miliar, BP harus terkumpul Rp 5 miliar lah,” ungkap Rudi sembari disambut tepukan peserta pertemuan tersebut.
Wali Kota pun menyetujui jika pengelolaan dana zakat lebih diarahkan kepada pembinaan ekonomi umat. Menurutnya, jika dibantu dana langsung maka hanya menghilangkan kemiskinan pada hari itu. Setelah dana bantuan zakat habis, mereka akan kembali miskin.
Dia berharap ini menjadi tugas bersama baik Baznas, alim-ulama, dan ormas Islam untuk membina dan mendistrubusikan dana zakat tersebut sebaik mungkin baik untuk pendidikan dan pengembangan ekonomi umat.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Wali Kota Rudi untuk memaparkan program prioritas pembangunan Kota Batam. Di antaranya pembangunan Bandara Hang Nadim, pelebaran jalan, pengembangan jaringan transportasi modern light rail train (LRT), pengembangan pelabuhan Batuampar dan pengembangan KEK Kesehatan di Sekupang.
Dia pun meminta dukungan dan doa seluruh komponen masyarakat Batam agar pembangunan ini cepat terlaksana karena bila semua bersatu, maka segala rencana dapat terlaksana dengan mudah.
Sebelumnya, Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan mengaku sangat apresiasi atas komitmen tinggi Wali Kota Rudi dalam pengembangan zakat di Kota Batam. Dia pun mengucapkan terima kasih atas kerja sama tersebut.
“Berkat kerja sama dengan Pak Wali Kota, Baznas Kota Batam menjadi salah satu kebanggaan nasional. Kita sangat berterima kasih dan apresiasi atas komitmen Pak Wali dalam pengelolaan zakat ini bersama Baznas. Kota Batam saja terlihat wajah barunya karena komitmen kepemimpinan Pak Wali Kota Rudi, demikian juga Baznas Kota Batam,” ungkap Saidah disambut tepukan yang hadir.
Dia juga menjelaskan bahwa Baznas adalah lembaga pemerintah nonstruktural yang ditugaskan negara untuk mengurus tata kelola zakat, infaq, sedekah (ZIS) dan sumbangan sosial keagamaan lainnya.
“Baznas ini bukan ormas, dan juga bukan LSM. Tetapi organ pemerintah. Ya, jika Baznas-nya di Batam tentu di bawah Wali Kota Batam, di provinsi di bawah gubernur, dan untuk Baznas nasional itu di bawah Presiden,” tegas Saidah.
Mengingat zakat urusan pemerintah, Saidah menjelaskan bahwa setiap unit pengumpul zakat (UPZ) harus dilegalisasi oleh pemerintah sesuai tingkatannya.
Untuk itulah Baznaz menjalin kerja sama dengan UPZ terutama yang berada di masjid-masjid. Di antara tujuannya untuk meningkatkan kesadaran umat membayar zakat dan mengelola zakat untuk peningkatan ekonomi ummat.
Bahkan Saidah menegaskan bahwa pengelolaan zakat bukan untuk memelihara orang miskin atau penerima zakat, tetapi diarahkan untuk menciptakan muzakki (pemberi zakat) baru, atau donator baru.
Pihaknya pun telah melakukan ujicoba di wilayah Jakarta, bagaimana dana zakat dan sumbangan umat di masjid-masjid, dikelola oleh lembaga keuangan mikro di masjid tersebut untuk dapat dipinjam oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekitarnya.
“Jadi, masjid bukan tempat ritual semata tetapi juga simpul kesejahteraan. Orang butuh modal bukan lagi ke rentenir tapi ke masjid. Dengan begitu masjid menciptakan pertumbuhan dan membuka simpul ekonomi baru. Ini sedang kami kolaborasikan dengan UPZ-UPZ yang mampu mengelola dana umat,” papar Saidah.
Selain pemberian penghargaan kepada Wali Kota Rudi dan Sekdako Batam Jefridin, Baznas juga meluncurkan sejumlah tokoh sebagai Duta Baznas di antaranya KH Deden Sirajudin dan Selly Febrilia Mayora.
Hari itu juga Wali Kota Rudi me-launching inovasi layanan baru zakat infak dan sedekah (ZIS) yakni aplikasi mitraberbagi.com. Wali Kota Rudi sendiri menjadi orang pertama mencoba aplikasi tersebut melalui telepon seluler dan mengirimkan infaknya melalui ponsel.
Ketua Baznas Kota Batam, Muhith, menyampaikan bahwa Baznas Kota Batam bisa mengumpulkan jumlah zakat terbesar di Kepri hingga mendapat penghargaan tingkat nasional karena dukungan luar biasa Wali Kota Rudi.
“Walaupun target pengumpulan zakat ke depannya terus meningkat, kami yakin tercapai karena ada Pak Rudi selaku pemimpin kita. Kita harap segera hadir Perda Zakat dan pengumpulan zakat juga dapat dilakukan di perusahaan-perusahaan,” harap Muhith.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, juga diberi kesempatan menyampaikan sambutan. Dia pun mengapresiasi kerja sama Baznas dengan Pemko Batam dalam pengumpulan zakat. Kegiatan ini juga dihadiri pimpinan Ormas Islam se-Kota Batam, serta perwakilan Baznas dari seluruh Kepulauan Riau.
(*/ade)