HUJAN yang mengguyur hampir keseluruhan wilayah Pulau Bintan, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Tercatat, sekitar 50 kepala keluarga atau lebih 200 jiwa terdampak banjir pada Sabtu (4/3/2023).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menyebutkan beberapa kecamatan yang mengalami kebanjiran dengan ketinggian air yang bervariasi.
Peristiwa alam tersebut langsung direspons cepat oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan. Bupsti mengerahkan beberapa dinas terkait beserta FKPD agar melakukan tindakan cepat dan tanggap.
Tindak awal Pemerintah Kabupaten Bintan melalui BPBD Bintan langsung turun ke lapangan mendata masyarakat dan melakukan evakuasi awal sesuai kebutuhan.
“Informasi terakhir, sebagian warga kita memang tidak diungsikan, mereka sementara tinggal di rumah tetangga dan kerabat khususnya di Kampung Pisang,” kata Roby, Sabtu malam (4/3/2023).
Meski demikian, kata Bupati, pihaknya tetap memantau perkembangan cuaca dan pasang air laut. “Dapur umum juga sudah kita siapkan, logistik juga sudah kita distribusikan,” sambungnya
Untuk wilayah Bintan Timur sendiri sudah didirikan tiga titik dapur umum yang menggunakan rumah masyarakat setempat. Bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, kopi, mie instan, dan kebutuhan lainnya juga sudah didistribusikan di rumah-rumah terdampak.
Wilayah lainnya seperti Bintan Utara juga sudah didirikan beberapa tenda pengungsian dari Dinas Sosial. Wilayah lain yang terdampak yaitu di wilayah Kecamatan Gunung Kijang dan Kecamatan Toapaya.
Kepala BPBD Bintan, Ramlah, saya berada di lokasi Kampung Pisang mengatakan ia bersama tim akan melakukan pemantauan berkelanjutan.
“Ada rumah yang memang airnya belum surut. Sementara malam ini belum bisa kita sedot, jadi terus kita pantau ketinggiannya,” ujarnya.
“Arahan Bapak Bupati sebisa mungkin besok jika memungkinkan pasukan Damkar akan kita turunkan untuk membantu menyedot sisa genangan air di rumah-rumah sekaligus membersihkan,” tutupnya.
(*/pir)