Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Seorang Warga Tiban Kecewa, Rumahnya Sudah Lunas Ditempeli Stiker Kredit Menunggak
    1 jam lalu
    Disperindag Batam Sidak ke Usaha Laundry yang Gunakan Gas Elpiji Bersubsidi
    2 jam lalu
    Pelabuhan Selat Lampa Siap Jadi Pintu Gerbang Ekspor-Impor di Natuna
    14 jam lalu
    DPRD Kepri Setujui Ranperda Perubahan APBD 2025
    15 jam lalu
    Kebakaran Rumah di Jalan Pramuka Tanjungpinang, Diduga Akibat Korsleting Listrik
    15 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Belangkas, Maskot dan Logo Pekan Olahraga Kota Batam VII
    2 jam lalu
    Meningkatnya Kasus Diabetes di Kalangan Usia Muda
    1 hari lalu
    Pekan Olahraga kota Batam Kembali Digelar
    3 hari lalu
    Lomba Gerak Jalan Beregu HUT RI ke-80 di Batam
    3 hari lalu
    Delapan Karakter Unik Singapura
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    4
    Belangkas (Kepiting tapal kuda)
    2 jam lalu
    Pulau Mubut Darat, Batam
    2 hari lalu
    Kompleks Makam Raja Abdurrahman
    3 minggu lalu
    Makam Raja Haji Fisabilillah
    1 bulan lalu
    Andy Liany (Juli Hendri bin Saleh Rachim)
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    1 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    1 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Tokoh

Sultan Mahmud IV Muzzafar Shah (Sultan Riouw Lingga ke-3)

Editor Admin 7 bulan lalu 1.2k disimak
Sultan Mahmud IV Muzzafar Shah (Sultan Riouw Lingga ke-3)
  • Nama : Sultan Mahmud IV Muzzafar Shah
  • Nama kecil : Tengku Mahmud ibn Sultan Muhammad II Muazzam Shah
  • Lahir : Terengganu, September 1823
  • Wafat : Pahang, 10 Juli 1864 (usia 41 tahun)
  • Jabatan : Sultan Riouw Lingga ke-3 (1835 – 1857)
  • Ayah : Sultan Muhammad II Muazzam Shah
  • Anak : Tengku Usman, Tengku Embong Fatimah, Tengku Mohamed Yusuf

SULTAN Mahmud Muzaffar Shah adalah sultan ketiga dari Kesultanan Riouw-Lingga, yang memerintah dari tahun 1835 hingga 1857. Ia dinobatkan sebagai sultan di usia yang masih belia, 12 tahun. Ayahnya, Sultan Muhammad II Muazzam Shah kala itu, menyerahkan tahta kesultanan padanya karena sakit.

Ia menjalani masa kepemimpinan dengan perwalian oleh Raja Muda di Penyengat hingga tahun 1841. Ketika ayahnya mangkat, Mahmud Muzzafar yang ketika itu berusia 18 tahun, langsung memegang kendali penuh jabatan Sultan Riouw Lingga.

Pada awal kepemimpinannya yang masih sangat belia, Sultan Mahmud menghadapi berbagai tantangan, termasuk aksi perompakan bajak laut yang terjadi di wilayahnya serta konflik dengan kolonial Belanda sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di kesultanan Riouw Lingga sesuai perjanjian 29 Oktober 1830.

Tidak seperti datuknya, Sultan Abdul Rahman I Muazzam Shah dan Ayahnya, Sultan Muhammad II Muazzam Shah yang lebih tunduk dan mau bekerjasama dengan pemerintah kolonial Belanda, Mahmud Muzzafar Shah justeru bercita-cita mengembalikan kejayaan imperium kesultanan lama, Johor Pahang Riouw Lingga seperti sebelum dipecah oleh pihak Belanda dan Inggris melalui perjanjian London 1824.

Menghitung silsilah Dinasti kesultanan Riau-Lingga-Johor-Pahang sebelum pecah, Sultan Mahmud IV Muzaffar menganggap ia adalah sultan yang ke-18.

Sama seperti buyutnya, Sultan Mahmud Riayat Syah, Sultan Mahmud Muzaffar Syah punya pendirian kuat menolak intervensi asing pada masa kepemimpinannya. Ia menjadi tidak bersahabat dengan pemerintahan Kolonial Belanda. Kebijakan pemerintahan yang diambil, diputuskannya sendiri tanpa melibatkan pemerintah kolonial Belanda.

Mahmud Muzzafar Shah juga menjalin hubungan komunikasi dengan pihak kesultanan Johor Pahang di Semenanjung Malaya yang berada dalam kekuasaan Inggris untuk penyatuan kembali imperium kesultanan induk, Johor Pahang Riouw Lingga.

Hal ini membuat pihak kolonial Belanda di negeri Riouw Lingga kala itu resah. Hal serupa juga dirasakan pemerintah kolonial Inggris yang menguasai kesultanan Johor Pahang.

Puncaknya, tahun 1857. Pada 23 September 1857, Sultan Mahmud Muzzafar Shah akhirnya dimakzulkan dari posisi Sultan oleh pemerintah kolonial Belanda. Sebagai penggantinya, Belanda menunjuk pamannya, Tengku Sulaiman untuk menjadi Sultan Riouw Lingga ke-4 dengan gelar Sultan Sulaiman II Badrul Alam Shah pada 10 Oktober 1857.

Usai dilengserkan, ia bergerilya dengan bergabung dengan para bajak laut di wilayah Reteh. Namun, upayanya diredam Belanda dengan menumpas para bajak laut di Teteh yang dipimpin Tengku Sulung. Ia mengungsi ke Siam.

Raja Siam menyambutnya dan berjanji akan memberikan bantuan. Namun, setelah sembilan bulan tinggal di Siam, harapan tersebut tidak terwujud; sebaliknya, ia dijadikan alat untuk memperkuat kekuasaan Siam di Terengganu.

Mahmud Muzzafar akhirnya beralih ke Terengganu, dimana sultannya masih berkerabat dengan dirinya.

Mahmud Muzzafar dalam sebuah Majelis di Terengganu

Di lain pihak, Dewan Perniagaan Singapura menginformasikan bahwa kegiatan perdagangan mereka dengan Pahang terhambat akibat serangan yang dilakukan oleh Wan Ahmad, yang didukung oleh Sultan Terengganu dan Sultan Mahmud Muzzafar. Sebagai langkah pencegahan terhadap pengaruh Siam dan untuk melindungi kepentingan perdagangan Inggris, Gabenor Cavenagh akhirnya mengirimkan dua kapal perang ke Terengganu.

Serangan Inggris ke Kuala Terengganu pada 1862

Pada tahun 1862, Kuala Terengganu menjadi pusat ketegangan ketika utusan Inggris, dipimpin oleh Kolonel MacPherson, berusaha menangkap Sultan Riouw Lingga, Mahmud Muzaffar Shah. Menggunakan dua kapal perang, mereka meminta Sultan Terengganu, Sultan Umar, untuk menyerahkan Sultan Mahmud IV Muzzafar Shah dalam waktu 24 jam.

Permintaan Inggris agar Sultan Lingga diserahkan diabaikan oleh Sultan Umar, yang malah menyarankan Sultan Mahmud Muzzafar untuk melarikan diri ke Besut. Akibatnya, Kuala Terengganu dibombardir selama dua hari dan dikepung selama dua minggu. Dalam situasi ini, Cavenagh dipertanggungjawabkan atas kekacauan yang terjadi.

Setelah bersembunyi di Besut selama empat bulan, Sultan Lingga akhirnya ditangkap oleh Raja Siam. Meskipun demikian, Sultan Lingga kembali ke Terengganu sebelum berpindah ke Pahang, di mana ia akhirnya meninggal dunia pada tahun 1867.

Sultan Mahmud Muzaffar Shah adalah seorang penguasa yang visioner dan berdedikasi. Ia melakukan berbagai reformasi dan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memperkuat posisi Kesultanan Riouw-Lingga.

(ham)

Kaitan johor, Malay, Pahang, Riouw Lingga, Sultan, Sultan Mahmud Muzzafar Shah, Tengku Mahmud, Terengganu
Admin 5 Februari 2025 5 Februari 2025
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Proyek Pusat Data Nasional (PDN) Batam, Batal Dilanjutkan oleh Kemenkomdigi
Artikel Selanjutnya Kebakaran 3 Ruko di Bengkong Indah, 1 Orang Meninggal Dunia
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

Seorang Warga Tiban Kecewa, Rumahnya Sudah Lunas Ditempeli Stiker Kredit Menunggak
Artikel 1 jam lalu 56 disimak
Disperindag Batam Sidak ke Usaha Laundry yang Gunakan Gas Elpiji Bersubsidi
Artikel 2 jam lalu 62 disimak
Belangkas (Kepiting tapal kuda)
Rupa 2 jam lalu 97 disimak
Belangkas, Maskot dan Logo Pekan Olahraga Kota Batam VII
Sports 2 jam lalu 92 disimak
Pelabuhan Selat Lampa Siap Jadi Pintu Gerbang Ekspor-Impor di Natuna
Artikel 14 jam lalu 147 disimak

POPULER PEKAN INI

Kecelakaan di Jalan Sudirman, Seorang Ibu Rumah Tangga Meninggal Dunia
Artikel 3 hari lalu 517 disimak
Walau Belum Punya NIK, Dinkes Batam Jamin Akses Kesehatan bagi Bayi dan Balita
Artikel 3 hari lalu 348 disimak
Hanya 9 dari 653 UMKM Lolos Bantuan Subsidi Bunga 0%
Artikel 6 hari lalu 322 disimak
Delapan Karakter Unik Singapura
Catatan Netizen 6 hari lalu 298 disimak
Gerak Jalan Proklamasi: Merayakan Kemerdekaan dengan Semangat Kebersamaan
Artikel 3 hari lalu 296 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?