PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengambil langkah signifikan dalam rehabilitasi ekosistem pantai dengan menanam 3.000 bibit lamun di Teluk Bakau, Bintan. Ini merupakan inisiatif pertama dalam lingkup Sub Holding Integrated Maritime Logistics (SH IML) yang melibatkan kolaborasi dengan PT Pertamina Energy Terminal dan PT Pertamina Port and Logistics.
Kegiatan ini dilaksanakan menjelang peringatan Hari Bumi Internasional, sebagai upaya untuk melestarikan ekosistem laut Indonesia. PIS bekerja sama dengan organisasi lingkungan seperti Carbon Ethics dan Lamun Warrior untuk mendukung proyek ini. Muhammad Baron, Corporate Secretary PIS, menekankan pentingnya kontribusi dalam konservasi daerah pesisir demi masa depan komunitas pesisir.
Inisiatif penanaman lamun ini adalah bagian dari program BerSEAnergi, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) seperti kesehatan masyarakat dan penanganan perubahan iklim. PIS berkomitmen untuk melestarikan ekosistem laut dan pesisir, mengingat dampak pentingnya bagi komunitas di sekitar operasional mereka.
Sejak 2023, PIS telah melaksanakan berbagai inisiatif lingkungan, termasuk penanaman 10.000 pohon mangrove dan transplantasi terumbu karang di beberapa pantai di Indonesia. Dengan harapan, Teluk Bakau dapat menjadi pusat edukasi lingkungan bagi akademisi dan peneliti, Baron menekankan bahwa kegiatan ini adalah langkah strategis untuk membangun ekosistem pesisir yang lebih sehat.
PIS mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk berperan aktif dalam menjaga kekayaan hayati laut Indonesia. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas lokal, menjadi kunci dalam menciptakan dampak berkelanjutan untuk lingkungan.
Lamun memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap karbon dioksida (CO₂), dengan data menunjukkan bahwa ekosistem ini dapat menyerap sekitar 1.867 ton/km². Dengan penanaman 3.000 bibit lamun, PIS memperkirakan bisa menyerap hingga 95,2 kg CO₂ per tahun. Selain itu, lamun berfungsi penting dalam meredam energi ombak, mengurangi abrasi pantai, dan menjaga keberlangsungan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
Dengan demikian, peran lamun dalam melindungi garis pantai dari perubahan iklim sangat vital, sekaligus mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat yang bergantung pada ekosistem ini.
(nes/ham)