PEMERINTAH Kota (Pemko) Batam bersama DPRD Kota Batam resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026. Nilai anggaran yang disetujui mencapai Rp4,73 triliun.
Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan Pemko Batam dan DPRD Batam, dalam rapat paripurna DPRD Batam, Rabu (27/8/2025).
Wali Kota Batam Amsakar Achmad menegaskan bahwa kebijakan anggaran tahun depan difokuskan pada kebutuhan dasar masyarakat. Sejumlah program strategis pun menjadi perhatian dalam pembahasan.
Di antaranya pembentukan UPTD persampahan, riset optimalisasi pendapatan asli daerah melalui BRIDA, dan penataan pasar kaget.
Selain itu, ada juga program link and match antara pelatihan kerja dengan kebutuhan industri. Kebijakan ini ditargetkan mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
“Kami ingin memastikan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur berjalan baik. Anggaran ini bukan sekadar angka, tetapi instrumen untuk meningkatkan kualitas hidup warga,” jelas Amsakar Achmad.
Sebagai dokumen strategis, KUA-PPAS menjadi penghubung antara perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah. Pertumbuhan ekonomi Batam 2026 diproyeksikan berada di kisaran 6,8 hingga 7,5 persen.
Sektor penopang utama tetap industri manufaktur, konstruksi, perdagangan, dan pariwisata. Dengan dorongan investasi dan kunjungan wisata, pertumbuhan dinilai berpeluang lebih tinggi.
Dari sisi keuangan, APBD Batam 2026 disepakati sebesar Rp4,73 triliun. Pendapatan daerah diproyeksikan Rp4,62 triliun dengan PAD meningkat menjadi Rp2,58 triliun.
Meski transfer dari pusat menurun, keseimbangan anggaran tetap terjaga melalui optimalisasi pendapatan lain serta pemanfaatan SILPA.
Selain itu, Banggar menyoroti alokasi mandatory spending. Anggaran pendidikan telah melampaui batas minimal 20 persen, sementara belanja infrastruktur publik ditargetkan memenuhi 40 persen pada 2027.
Dengan kesepakatan ini, DPRD dan Pemko Batam optimistis pembangunan tahun 2026 berjalan lebih terarah demi mewujudkan Batam yang maju, sejahtera, dan berdaya saing. (*)