Hubungi kami di

Uang

Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Batuampar Naik 17,8 Persen

Terbit

|

Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Batuampar. F. rifki/gowest.id

AKTIVITAS bongkar muat di Pelabuhan Batuampar terus mengalami peningkata. Badan Usaha Pelabuhan (BUP) BP Batam terus berupaya meningkatkan aktivitas kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Batu Ampar Batam.

Hal ini dimulai denganberagam proyek pembangunan dan revitalisasi pelabuhan bongkar muat tersebut yang terus berlanjut hingga beberapa tahun ke depan..

Saat ini tercatat 90 persen kegiatan ekspor dan impor di wilayah Kepri, khususnya Batam masih melalui pelabuhan. Secara nilai, hampir 60 sampai 64 persen prosesnya berada di Pelabuhan Batu Ampar.

“Dengan kata lain, Pelabuhan Batu Ampar masih menjadi pelabuhan utama jika dinilai dari nilai ekpornya,” kata Direktur BUP BP Batam, Dendi Gustinandar, Minggu (4/12).

Untuk itu, BP Batam memiliki sejumlah prioritas untuk melakukan pembangunan dari sisi infrastruktur hingga pelayanan. Salah satunya pendalaman alur pelayaran.

BACA JUGA :  TAUZIA Great Sale | Discount 35% Nginap di HARRIS Water Front Batam

“Saat ini, pembangunan container yard (CY) tahap kedua akan selesai pada akhir tahun ini. Begitu juga kedalaman alur di sekitar pelabuhan. Diprediksi Desember 2022 ini selesai,” tambahnya.

Selain itu, BP Batam juga tengah fokus dalam meningkatkan infrastruktur guna merubah proses bisnisnya. Sehingga nantinya pengelolaannya akan sama dengan pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Singapura. Jika itu semua selesai, maka Pelabuhan Batuampar akan berubah nama menjadi Terminal Peti Kemas Batam.

Sehingga bisa melaksanakan bongkar muat peti kemas sama dengan pelabuhan modern seluruh dunia.

Untuk saat ini, aktivitas bongkar muat di pelabuhan Batu Ampar setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan secara signifikan.

BACA JUGA :  Kontraktor Masjid Tanjak Mulai Upaya Perbaikan Plafon yang Rusak Parah

Berdasarkan data yang ada, di 2021 telah mencapai 611.192 TEUs. Dengan rincian, 465.961 TEUs luar negeri dan 145.231 TEUs dalam negeri. Nilai ini terbilang mengalami peningkatan hingga 17,8 persen jika dibandingkan tahun 2020 dengan jumlahnya mencapai 518.682 TEUs.

Dan sepanjang tahun 2022 antara Januari hingga Oktober , diketahui jumlahnya telah mencapai 480.513 TEUs.

Sementara untuk lalu lintas kapas di tersus diketahui mencapai 7.669 call di sepanjang Januari hingga Oktober 2022 atau naik 14 persen dibandingkan momen yang sama di tahun 2021 yang hanya mencapai 6.717 call.

Sementara untuk kategori Gross Ton (GT) di ketahui mencapai 15.775.881 GT atau naik 32 persen di tahun 2022 dibandingkan 2021 yang hanya mencapai 11.934.100 GT (leo).

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook

[GTranslate]