WARGA Perumahan Taman Harapan Indah, Kilometer 9, Tanjungpinang Timur, telah mengeluhkan genangan lumpur merah memenuhi jalan perumahan di saat musim penghujan. Lumpur tersebut berasal dari bukit yang berada di belakang kantor BCA.
Merespons keluhan warga itu, Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melakukan normalisasi drainase untuk mengatasi banjir lumpur yang melanda kawasan perumahan tersebut.
“Kita sudah lakukan normalisasi drainase yang tersumbat, perkiraan beberapa hari ke depan selesai,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Tanjungpinang, Muhammad Irfan, Kamis (18/8/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Irfan, pihaknya juga akan melakukan pemasangan bronjong di bukit belakang perumahan tersebut.
Menurutnya, bronjong ini berfungsi untuk menahan lumpur, sehingga air yang masuk dalam drainase sudah berkurang kadar lumpurnya.
“Selesai dari pembersihan (normalisasi drainase) ini langsung kita gerakkan pemasangan bronjong, perkiraan saya tiga sampai empat hari lagi,” ucapnya.
Ia menjelaskan, perencanaan penanggulangan banjir di kawasan perumahan tersebut telah disusun oleh Bidang Sumber Daya Air PUPR Tanjungpinang sejak 2018 lalu.
Untuk penanganan direncanakan menelan anggaran Rp 1,7 miliar salah satunya digunakan untuk memperlebar drainase.
Realisasi rencana tersebut baru akan diusulkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. “Tapi tentu ini kembali ke kekuatan anggaran kita. Kita sama-sama tahu kekuatan anggaran kita sangat terbatas, semoga usulan kita ini dapat disetujui dan dianggarkan di apbd 2023.
(*)