Uang
Awal Tahun 2022 Tingkat Okupansi Hotel Mulai Naik

MEMASUKI awal tahun 2022, tingkat okupansi perhotelan mulai menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik.
Direktur Business Development Hotel Radison Batam, Suryanti mengatakan, bahwa kondisi okupansi sejak akhir tahun, mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Angka 60 persen di okupansi. Kondisi di akhir tahun ini memang bagus, ditambah lagi vaksinasi yang sudah merata, sangat membantu tercapainya angka tersebut,” ujarnya, Kamis (13/1).
Beberapa waktu lalu, program staycation yang menerapkan harga diskon, memang mampu memancing minat masyarakat.
Apalagi juga saat itu, program ini diminati oleh tenaga kesehatan (nakes) yang mendapat subsidi dari pemerintah daerah, untuk menginap di hotel-hotel di Batam.
Namun, untuk saat ini, harga room rate hotel sudah kembali seperti semula.
Misalnya, harga room rate Hotel Harris Resort Barelang yang di Desember, menyentuh angka Rp 1 jutaan, sekarang sudah kembali di angka Rp 2 jutaan per malam.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Batam, Muhammad Mansur mengatakan, pilihan liburan di dalam kota Batam memang menjadi opsi yang bisa dilakukan warga Batam, selagi Singapura masih belum membuka pintu masuknya.
“Kondisi sekarang belum stabil dengan adanya varian baru. Tapi syukurnya, vaksinasi di Batam sudah berjalan cukup baik. Untuk saat ini, lebih baik di Batam saja dulu,” tuturnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri di November mencapai rata-rata 31,54 persen atau naik 0,83 persen poin dibanding TPK Oktober 2021 sebesar 30,71 persen.
Jika dibandingkan dengan November tahun 2020, TPK hotel berbintang di Kepri naik sebesar 6,9 persen poin. Meski begitu, jika dibandingkan dengan TPK secara nasional, TPK di Kepri lebih rendah 16,29 persen.
*(rky/GoWestId)