DI tengah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia saat ini, selain menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas, orang-orang juga harus peduli tentang pola makan yang dikonsumsi agar imunitas tubuh tetap terjaga.
Saat ini yang menjadi salah satu solusi adalah dengan mengkonsumsi sayuran sehat seperti sayuran hidroponik.
Hidroponik merupakan sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat yang peduli kesehatan dikarenakan Hidroponik sendiri merupakan sayuran yang ditanam tanpa menggunakan media tanah, sayuran ini juga terkenal lebih bersih dan sehat karena tidak menggunakan zat kimia dalam proses penanaman.
Di Tanjungpinang petani hidroponik mulai berkembang salah satunya adalah Weli (47), petani yang beralamat di Jalan srikandi, Gang Sanjaya No 80, Kecamatan Tanjungpinang Timur, usahanya telah dirintis sejak tahun 2017 dan berhasil.
Weli menuturkan bahwa salah satu jenis sayuran yang ditanam yaitu kale merupakan ratunya sayuran dimana kale ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan cara mengkonsumsi sayuran ini biasanya direbus atau dijadikan jus.
“Sebanyak 8000 lubang tanam menghasilkan selada, kale dan daun mint,” ujarnya.
Weli memasarkan produknya secara langsung ke swalayan dan gerai pangan setiap hari sabtu dan minggu. Ia memanfaatkan media sosial sebagai promosi hasil pertanian.
“Alhamdulillah dengan memanfaatkan perkarangan belakang rumah saya bisa mendapat hasil Rp8 juta per bulan dari hidroponik ini,” ungkapnya.
Jika dibandingkan dengan sayuran biasa, sayuran hidroponik tergolong sayuran yang memiliki perbedaan harga yang sedikit lebih tinggi, akan tetapi dengan mengetahui manfaat dan kualitas dari tanaman sayuran hidroponik tersebut, setiap orang akan lebih menempatkan pilihannya untuk mengkonsumsi sayuran hidroponik.
“Saat ini masyarakat masih belum memahami kelebihan-kelebihan sayuran hidroponik ini, sehingga masyarakat lebih memilih untuk mengkonsumsi sayuran biasa yang lebih murah, akan tetapi tidak terjamin ke-higienisannya,” katanya.
(*)
Sumber : Bentan.id