Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    PGN Pasok Gas Bumi 10 BBTUD ke PLN Batam
    5 jam lalu
    Sumur Bor Warga Yang Tercemar Mengandung Minyak Tanah
    6 jam lalu
    9
    Panbil Nature Reserve: Cagar Alam di Jantung Batam
    8 jam lalu
    BEJAT! Ayah di Bintan 5 Tahun Menggauli Anak Tirinya 
    23 jam lalu
    Imigrasi Karimun Amankan 14 WN China
    24 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    Dramatis, Jerman Juara Piala Dunia U-17 2023!
    4 hari lalu
    Bungkam Argentina 3-0, Mali Peringkat Tiga Piala Dunia U-17 2023
    5 hari lalu
    7
    Kiki Fatmala Meninggal di Usia 56 Tahun, Transformasinya Dalam Kenangan
    5 hari lalu
    Di Mana Orang Main Slot di Singapura?: Apa perlu Porkas dilegalkan lagi?
    7 hari lalu
    Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023
    1 minggu lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Istana Kota Piring
    5 hari lalu
    Masjid Agung Batam
    2 minggu lalu
    Klenteng Tien Hou Kong/ Bahtra Sasana Tanjungpinang
    4 minggu lalu
    7
    Gereja Katolik Santa Maria Tak Bernoda, Tanjungpinang
    1 bulan lalu
    Gereja Ayam, Tanjungpinang
    1 bulan lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    “Pembangunan di Kepri Tumpang?”
    2 bulan lalu
    “Semua Harus Pintar, Semua Wajib Belajar” | On Location
    2 bulan lalu
    “Soerya Belajar Lagi” | On Location
    2 bulan lalu
    “Batam Punya Tiga Musim?” | On Location
    2 bulan lalu
    “Nuansa Kapal Pesiar di Hotel Bintang 4 Batam” | On Location
    3 bulan lalu
  • Sudah Punya Akun?
Sebaran
  •  
    Selingkuhan Pembunuh Eks Direktur RSUD Sidimpuan Tiba di Batam...
    SELINGKUHAN Ahmad Yuda berinisial BLP (18), tiba di Batam, Kamis (30/11/2023), setelah ditangkap di
    415 Sebaran
  •  
    Kota Batam Dikurung Banjir...
    KOTA Batam dikurung banjir di sejumlah wilayah pada Kamis (30/11/2023) malam. Sejumlah titik lokasi
    240 Sebaran
  •  
    Jasad Pria yang Ditemukan di Punggur adalah Warga Batam Kota...
    IDENTITAS jasad pria yang ditemukan warga di sekitar Punggur, Jumat (1/12/2023) disampaikan oleh pol
    416 Sebaran
  •  
    Wapres Ma’ruf Amin Beri Opsi Tampung Pengungsi Rohingya di Pulau Galang Batam ...
    WAKIL Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin, mengusulkan Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau
    460 Sebaran
  •  
    Kiki Fatmala Meninggal di Usia 56 Tahun, Transformasinya Dalam Kenangan...
    KABAR duka datang dari aktris Kiki Fatmala yang meninggal karena komplikasi akibat kanker. Sebagai
    400 Sebaran
Menyimak: Di Balik Musibah : Kerusakan DAS Indonesia
Sebar
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Cerita Foto
    • Berita Video
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
Sudah Punya Akun di GoWest.ID? Sign In
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2016 - 2023 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Artikel

Di Balik Musibah : Kerusakan DAS Indonesia

Redaksi
Update Terakhir 2016/09/26 at 10:21 PM
Editor Redaksi 7 tahun lalu 1.4k disimak
Sebar
Foto : © trp.or.id
Sebar
214
SEBARAN
ShareWhatsappTelegram

HUMAS Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo mengatakan, saat ini kerusakan DAS di Indonesia sudah sangat luar biasa.

Dari 450 DAS di Indonesia, 118 DAS dalam kondisi kritis. Banjir dan longsor yang terjadi selama ini tidak lepas dari imbas kerusakan DAS. Kerusakan bisa ditimbulkan oleh makin banyaknya perumahan, pertanian dan perkebunan yang makin banyak menggunakan area DAS.

Menurut Sutopo di laman BNPB.go.id, 30 tahun lalu, hanya 22 DAS di Indonesia yang kondisinya kritis dan super kritis. Pada tahun 1992 , jumlah DAS yang rusak meningkat menjadi 29 DAS.

Dua tahun kemudian jumlahnya menjadi 39 DAS. Lalu pada 1998 menjadi 42 DAS. Tahun 2000 menjadi 58 DAS, tahun 2002 menjadi 60 DAS, dan tahun 2007 sekitar 80 DAS yang rusak dan kritis.

Kondisinya makin rusak akibat intervensi manusia yang makin masif merusak DAS. Akibat kerusakan DAS membuat lingkungan makin sensitif.

“Saat hujan mudah banjir dan longsor, namun sebaliknya ketika kemarau demikian mudahnya terjadi kekeringan,” ujar Sutopo seperti ditulis BNPB.go.id.


Rusaknya Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk menyebabkan banjir bandang di Garut, Jawa Barat pekan lalu.


Data yang dihimpun, hingga akhir pekan kemarin, banjir itu mengakibatkan 27 orang tewas, 22 orang hilang, dan korban luka 32 orang. Selain itu, 433 orang terpaksa mengungsi dan ratusan rumah rusak berat.

Foto : Antara
Foto : Antara

Untuk DAS Cimanuk sudah kritis sejak 1984. Sutopo menerangkan buruknya DAS ini bisa diukur dengan nilai Koefisien Regim Sungai (KRS). KRS adalah perbandingan antara nilai debit air maksimum alias saat banjir, dengan nilai debit air minimum alias saat kering pada suatu DAS.

Jika suatu DAS dikategorikan baik jika KRS nilainya kurang dari 40 , sedang (40 hingga 80), dan buruk lebih dari 80. “KRS Cimanuk itu 713,” ujar Sutopo seperti dikutip dari Kompas.com. Angka itu adalah DAS paling rendah di pulau Jawa.

Sungai-sungai di Jawa lain nilai KRS-nya juga buruk. Sungai Bengawan Solo , Jawa Tengah (541), . Sungai Ciujung, Banten (189,5), Sungai Cisadane, Tangerang, Banten (143), Sungai Citarum, Bandung, Jawa Barat (92) Sungai Citanduy, Tasikmalaya, Jawa barat (111) , Sungai Serayu, Wonosobo, Jawa Tengah (165), dan sungai Brantas, Malang, Jawa Timur (205).


Keberadaan DAS fungsinya antara lain untuk menahan air hujan dan melepaskannya secara bertahap.


“Untuk menyelamatkan masyarakat indonesia dari ancaman banjir dan longsor yang terus meningkat, perlu mengembalikan fungsi ekosistem di area DAS,” ujar Sutopo.

Sebenarnya, pemerintah sejak tahun 1969 telah menangani masalah DAS ini dengan Proyek Penghijauan Departemen Pertanian 001. Pengelolaan DAS terpadu ini pernah dilaksanakan di beberapa DAS di Pulau Jawa, yaitu di DAS Brantas, Cimanuk, Bengawan Solo dan Citanduy.

Namun teknologi pengelolaan DAS yang masih diterapkan hingga sekarang ini mengandalkan aspek fisik dan mahal, khususnya dengan membangun terasering yang padat tenaga kerja dan mahal.

Masalahnya, menurut Sutopo, tidak adanya pemeliharaannya setelah proyek berakhir. Begitu masa pemberian subsidi dan modal usaha tani habis, maka petani di sekitar DAS tidak mampu lagi menerapkan teknologi konservasi yang mahal. Akibatnya proyek tersebut tidak berkelanjutan dan akhirnya kurang efektif. ***

Pilihan Artikel untuk Anda

PGN Pasok Gas Bumi 10 BBTUD ke PLN Batam

Sumur Bor Warga Yang Tercemar Mengandung Minyak Tanah

BEJAT! Ayah di Bintan 5 Tahun Menggauli Anak Tirinya 

Imigrasi Karimun Amankan 14 WN China

Viral Satwa di Hutan Mata Kucing Batam Tak Terurus, Ini Kata Pengelola

Kaitan banjir bandang, bnbp, daerah aliran sungai, DAS, garut, musibah, sumedang, sungai
Redaksi 26 September 2016 26 September 2016
Sebar Artikel/ Konten ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Telegram Email
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Wajib Pajak dan Batas Akhir Periode Pertama
Artikel Selanjutnya WNI Kaya, Harta di Singapura Capai Rp336,39 triliun
Tinggalkan Komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

APA YANG BARU?

PGN Pasok Gas Bumi 10 BBTUD ke PLN Batam
Artikel 5 jam lalu
Sumur Bor Warga Yang Tercemar Mengandung Minyak Tanah
Artikel 6 jam lalu
Panbil Nature Reserve: Cagar Alam di Jantung Batam
In Depth 8 jam lalu
BEJAT! Ayah di Bintan 5 Tahun Menggauli Anak Tirinya 
Artikel 23 jam lalu
Imigrasi Karimun Amankan 14 WN China
Artikel 24 jam lalu
- Pariwara -
Ad imageAd image

POPULER PEKAN INI

Jasad Pria yang Ditemukan di Punggur adalah Warga Batam Kota
Artikel 5 hari lalu
Kiki Fatmala Meninggal di Usia 56 Tahun, Transformasinya Dalam Kenangan
Ragam 5 hari lalu
Selingkuhan Pembunuh Eks Direktur RSUD Sidimpuan Tiba di Batam
Artikel 6 hari lalu
Rusun Kabil dan Tanjung Uncang Jadi Aset BP Batam
BP Batam 7 hari lalu
Jasad Pria Ditemukan di Punggur, Identitas Belum Diketahui
Artikel 5 hari lalu
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2023. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?