DIALOG putaran kedua antara delegasi Rusia dan Ukraina sudah rampung pada Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Sayanya, dialog yang berlangsung selama sekitar tiga jam tersebut tidak mencapai Kesepakan signifikan.
Perwakilan Ukraina menyayangkan perundingan yang berlangsung di perbatasan Belarus-Polandia itu tidak sesuai harapan mereka.
Dari tiga isu yang menjadi agenda utama pembiacaraan, hanya satu yang berhasil disepakati kedua belah pihak.
“Putaran kedua negosiasi selesai. Sayangnya, hasil yang diinginkan Ukraina belum tercapai. Hanya ada satu solusi (yang tercapai) untuk (menyepakati) pengaturan koridor kemanusiaan,” kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, selaku ketua delegasi melalui kicauan di Twitter.
Untuk kedua kalinya, perundingan Rusia-Ukraina sejak invasi Moskow berlangsung tidak menghasilkan terobosan soal kesepakatan gencatan senjata demi mengakhiri pertumpahan darah.
Sebelum memulai pertemuan sekitar pukul 17.00 waktu Kiev, Podolyak memaparkan bahwa ada tiga isu utama yang akan dibahas dengan delegasi Rusia.
Pertama, soal gencatan senjata segera. Kedua, soal perjanjian gencatan senjata. Dan terakhir, soal penetapan jalur kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil dari wilayah Ukraina yang hancur digempur Rusia.
Dalam kicauannya di Twitter itu, Podolyak turut mengunggah foto yang memperlihatkan empat delegasi Ukraina berhadapan dengan empat delegasi Rusia di sebuah ruangan.
Delegasi Ukraina terlihat berpakaian kasual, sementara empat perwakilan Rusia memakai setelan jas formal. Terpampang pula bendera Ukraina dan Rusia di meja mereka.
Dialog putaran kedua digelar setelah kedua delegasi gagal menyepakati gencatan senjata dalam perundingan perdana mereka sejak invasi Rusia berlangsung pada Senin (28/2).
Negosiasi kedua negara ini terjadi ketika Ukraina terus berada dalam tekanan menyusul gempuran militer Rusia yang semakin menggila di hari kedelapan invasi berlangsung per Kamis (3/3).
Rusia kembali menggempur sejumlah kota Ukraina, terutama di selatan negara eks Uni Soviet itu. Presiden Vladimir Putin bahkan bersumpah akan terus melancarkan invasi ke Ukraina tanpa kompromi.
Rusia sejauh ini juga telah menguasai Kherson per hari ini. Kherson merupakan salah satu kota penting di Ukraina yang memegang peran strategis. Kota ini berada di jalur masuk dari Laut Hitam dengan populasi hampir 300 ribu jiwa.
Pasukan Rusia juga semakin mengepung Mariupol di selatan Ukraina. Perwira militer Ukraina menyebut kondisi Mariupol semakin kritis akibat gempuran Rusia dan dibantu pasukan separatis dari Donetsk sejak Rabu (2/3).
(*)
sumber: CNNIndonesia.com