“Pada Tahun 2017 ini kita fokus mengentaskan kemikinan dengan jalur cepat. Yang sudah disiapkan selain anggaran juga dengan partisipasi masyarakat, dengan cara mencanangkan sistem Family for Family atau satu keluarga yang mapan mengasuh yang keluarga yang pra sejahtra,” ujarnya seperti dikutip dari bandung.go.id.
Emil juga menambahkan dengan sistem FFF ini sejumlah 60000 keluarga yang tidak mampu akan didata serta di catat dalam database digital oleh relawan sehingga pada saat ditampilkan di Web akan menampilkan profil lengkap kekurangan sebuah keluarga tidak mampu yang dapat menjadi acuan bagi keluarga mampu yang akan mengasuhnya.
“Dengan kecanggihan teknologi digital digabung dengan masalah sosial dapat mengentaskan masalah kemiskinan mendukung kolaborasi yg sudah dilakukan pemerintah,” jelasnya.
Emil menambahkan sistem FFF (Family for Family) ini merupakan suatu sistem yang tidak hanya mengedepankan sisi materi tetapi akan lebih menjalin hubungan emosional.
” Ya, jadi, bukan hanya dibantu secara materi tapi diberikan bantuan lain bersifat moril, panduan serta monitoring juga berdasarkan profil keluarga tidak mampu yang diasuh sehingga nantinya akan bisa mandiri setelah mampu dan dilepas,” paparnya.
Berkaitan dengan besarnya nilai bantuan Emil mejelaskan setelah di hitung diperkirakan untuk jangka waktu paling cepat yaitu 1 tahun ,sebuah keluarga tidak mampu membutuhkan sekitar 10 – 15 juta.
“Jadi bila nanti ada kebutuhan materi dengan angka nominal tertentu untuk dibelikan suatu penunjang usaha keluarga yang tidak mampu,akan di belanjakan melalui eelawan FFF sehingga benar-benar diserap sesui kebutuhan,” terangnya
Dilihat dari sosiologis, Emil juga mengatakan dengan Sistem FFF ini antar keluarga akan terjalin hubungan emosional karena serimg bertemu, bisa memonitor,memantau permodalan atau mencarikan pekerjaan bagi keluarga yang diasuhnya.
” Ini salah satu mediasi canggih digital dan terpercaya dengan program FFF ini akan terjalin jalinan emosional ,beda dengan bentuk bantuan yang hanya berupa materi karena antara keluarga tidak selalu bertemu,” tegasnya.