Tanjung Pinang
Gelar Pasar Murah, Pemko Tanjungpinang Gandeng 12 Distributor Sembako

PEMERINTAH Kota (Pemko) Tanjungpinang akan menggelar pasar murah pada 4-6 April 2023 mendatang. Dalam operasi pasar murah untuk mencegah inflasi menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah itu, Pemko Tanjungpinang menggandeng 12 distributor sembako.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Tanjungpinang, Muhamad Endy Febri. Dia mengatakan pasar murah akan diselenggarakan di halaman Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Dia menyebutkan, agen atau distributor menjual sembako sesuai harga yang ditetapkan mereka sehingga jauh lebih murah dibanding yang dijual pedagang. Komoditas yang dijual di pasar murah tersebut seperti gula, beras, telur, tepung, dan sayur mayur.
“Pasar murah ini juga melibatkan petani lokal sehingga produk pertanian lokal laku terjual dengan harga yang relatif murah,” katanya di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Selasa (28/3/2023).
Endy mengemukakan Disperindag Tanjungpinang juga menggalang manajemen Gerai Pangan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang. Gerai Pangan DP3 Tanjungpinang beberapa kali menggelar pasar murah pada akhir tahun 2022.
Disperindag Tanjungpinang juga melibatkan Komunitas Bazar Juadah Nusantara, salah satu komunitas industri kecil menengah yang selama ini aktif menjual produk unggulan yang dibutuhkan masyarakat dengan harga murah, seperti kue kering untuk lebaran.
“Kami ingin industri kecil menengah berkembang pesat,” ucapnya.
Menurut dia, harga sebagian sembako mengalami kenaikan, namun masih dalam batas kewajaran. Permintaan terhadap sembako pada tahun ini meningkat tajam setelah aktivitas industri kecil menengah menggeliat.
“Jika dibanding saat pandemi Covid-19 tahun 2020 hingga 2022, permintaan akan sembako meningkat tajam. Alhamdulillah, persediaan sembako di Tanjungpinang mencukupi hingga setelah lebaran,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemantauan Disperindag Tanjungpinang, harga beras berbagai merek yang disukai masyarakat berkisar Rp 13.000 – Rp 14.000 per kg, kedelai Rp 15.000 per kg, gula pasir Rp 13.000 per kg.
Kemudian, minyak goreng curah Rp 13.000 per liter, minyak goreng kemasan Rp16.000 per liter, tepung terigu Rp 11.000 per kg, daging sapi segar Rp 150.000 per kg, daging sapi beku Rp 100.000 per kg, daging ayam segar Rp 38.000 per kg, daging ayam beku Rp 32.000 per kg dan telur ayam Rp 1.800 per butir.
(*/pir)