GUBERNUR Kepri, Ansar Ahmad, melanjutkan program bantuan pinjaman bunga nol persen bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ini salah satu program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri sebagai solusi untuk menggerakkan perekonomian usai pandemi Covid-19.
Ansar mengatakan program ini telah menjadi komitmen Pemerintah Provinsi Kepri, sebagai cara meningkatkan perekonomian dan membangkitkan kembali UMKM.
Dengan bantuan pinjaman bunga nol persen ini, pelaku UMKM dapat kembali meningkatkan usahanya dengan modal yang dipinjamkan dari Bank Riau Kepri Syariah (BRKS). Para peminjam hanya mengembalikan sebanyak yang dipinjam, tidak lebih. Karena bunga pinjamannya ditanggung oleh Pemprov Kepri.
“Tahun lalu kita bekerja sama denga BRKS telah menyiapkan Rp 40 miliar untuk masyarakat, atau untuk sekitar 2.000 UMKM. Namun hanya terserap sekitar Rp 19 miliaran. Tahun ini kita lanjutkan lagi, untuk 1.000 pelaku UMKM,” kata Ansar, Jumat (20/1/2023).
“Kita minta agar pemerintah di kabupaten dan kota ikut mensosialisasikan ini. Manfaatkan program ini, karena ini sangat membantu pelaku usaha kecil. Bunganya ditanggung pemerintah, masyarakat hanya membayar pinjaman pokoknya saja,” ujarnya.
Ansar juga meminta agar masyarakat tidak segan untuk bertanya, baik kepada pihak BRKS, ke Dinas Koperasi dan UKM atau ke pemerintah kabupaten dan kota lainnya.
“Jika kurang paham jangan sungkan, silakan masyarakat bertanya, Insya Allah dibantu. Dan kita minta pemerintah di kabupaten serta kota ikut menyebarkan informasi ini,A agar program ini menyebar secara luas kepada masyarakat hingga ke pulau-pulau,” pinta Gubernur.
Dalam beberapa kesempatan, di setiap melakukan kunjungan kerja, baik ke Natuna, Lingga atau kabupaten dan kota lainya Gubernur selalu menyampaikan hal ini kepada masyarakat. Sehingga pelaku usaha kecil yang kesulitan modal bisa mengetahui program tersebut dan kemudian memanfaatkannya.
Anita, salah seorang pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari bantuan pinjaman bunga nol persen ini mengaku bersyukur dengan adanya program ini.
“Alhamdulillah, sangat bersyukur sekali, bisa dapat modal usaha lagi untuk usaha kecil saya di rumah,” ujar Anita di Tanjungpinang..
Anita merupakan salah seorang pelaku UMKM yang memanfaatkan program pinjaman bunga nol persen ini untuk modal berjualan kelontong atau sembako di rumahnya.
Saat masa pandemi lalu warung sembako miliknya sempat tutup dikarenakan kehabisan modal dan mengingat suaminya yang hanya seorang tukang ojek juga ikut terdampak pandemi sehingga pendapatan menurun.
“Alhamdulillah pokoknya bisa berjualan lagi meski kecil-kecilan, dan kita hanya mikir untuk nyicil pinjaman pokoknya saja. Intinya terbantulah,” tegas Anita.
Hal yang sama diutarakan Suryani, juga salah seorang pelaku UMKM. Dia juga merasakan manfaat program Gubernur Kepri, Ansar Ahmad ini.
“Saya sehari-hari jual makanan kuliner dan katering. Dengar ada bantuan modal langsung saya tanyakan dan urus. Alhamdulillah dilancarkan,” jelas Suryani.
Suryani sangat bersyukur dengan adanya bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen ini kepada Pemerintah Provinsi Kepri khususnya gubernur Kepri H Ansar Ahmad.
“Terimakasih Pak Gubernur, dengan adanya program ini saya dapat terus berjualan demi suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Suryani kembali.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Agusnawarman, sebelumnya telah mengatakan bahwa animo masyarakat sangat tinggi dengan program subsidi bunga pinjaman nol persen yang ditawarkan oleh Pemerintah Provinsi Kepri bersama Bank Riau Kepri Syariah ini.
“Antusiasme masyarakat khususnya pelaku UMKM sangat tinggi. Sehingga sesuai kebijakan pak Gubernur Kepri Ansar Ahmad kembali melanjutkan program ini di tahun 2023 ini,” ujar Agusnawarman
Agusnawarman berharap di tahun ini akan lebih banyak pelaku UMKM lagi yang memanfaatkan program subsidi bunga pinjaman nol persen dari Pemprov Kepri.
Sementara itu, melihat dari perkembangan program subsidi bunga pinjaman nol persen kepada pelaku UMKM di Provinsi Kepri saat ini, pengamat ekonomi yang juga Dosen Ekonomi UMRAH Tanjungpinang, Dr Dodi Dermawan,SR,M.Ec mengatakan bahwa pemberian bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen kepada pelaku UMKM di Provinsi Kepri ini merupakan hal yang baik dan kebijakan yang sangaat tepat dilakukan pemerintah.
“Apalagi mengingat kondisi Kepri saat ini yang sedang membenahi diri akibat pandemi. Program ini jelas sangat menyentuh masyarakat ,” ujar Dodi.
Bantuan ini, lanjut Dodi, sangat dibutuhkan masyarakat, khususnya pelaku UMKM untuk kembali menata dan bangkit meningkatkan produksinya.
Namun, lanjut Dodi, tidak hanya itu, selain bantuan berupa suntikan modal atau bantuan subsidi bunga pinjaman nol persen ini, Pemerintah Provinsi Kepri juga wajib turut mendampingi pelaku UMKM tersebut dalam menjalankan usahanya.
“Seperti pelatihan dan pembinaan kepada UMKM tersebut agar dapat mengoptimalkan bantuan yang diberikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan atau di bayar cicilannya. Jangan sampai program yang baik ini tidak dimanfaatkan optimal oleh pelaku UMKM,” kata Dodi.
(*/pir)