Budaya
Iven Wisata Bertambah Lagi, Pawai Tatung Segera Mentas 13 November

PAWAI Tatung yang menjadi tradisi khas dari Kota Singkawang di Kalimantan Barat dan Bangka Belitung akan segera bisa dinikmati warga Batam dan wisatawan mancanegara (wisman), 13 November mendatang di Nagoya, Batam.
Iven ini digelar oleh Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia Wilayah Kepri. “Tatung dalam bahasa Hakka adalah orang yang dirasuki roh dewa atau leluhur, dimana raga atau tubuh orang tersebut dijadikan alat komunikasi atau perantara antara roh leluhur atau dewa tersebut,” kata Pimpinan Majelis Agama Buddha Tridharma Indonesia Wilayah Kepri, Susanto Theodolite, Rabu (2/11).
Susanto juga menjelaskan dengan menggunakan mantra dan mudra tertentu, roh dewa bisa dipanggil ke altar, kemudian akan memasuki raga orang yang menjadi perantara.
“Para dewa atau roh leluhur biasa dipanggil dengan kepentingan tertentu, misalnya untuk melakukan kegiatan pengobatan atau meminta nasihat yang dipandang perlu,” paparnya.
Perayaan ini akan dikuti puluhan peserta, dan akan ditonton wisman, khususnya dari Singapura, Malaysia dan India. “Atraksi ini sudah sangat langka, biasanya ada di Singkawang atau Bangka Belitung, dan kini akan ada di Batam,” katanya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Batam, Ardiwinata mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan iven tersebut, termasuk juga atraksi lainnya seperti barongsai dan petasan.
“Pawai Tatung 2022 ini menjadi atraksi baru sebagai magnet pariwisata Batam-Kepri, dan juga menyambut program Visit Batam Indonesia di tahun 2024,” ungkapnya.
Ardi mengaku optimis bahwa iven ini dapat menjadi pilihan bagi wisman, khususnya dari negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia
“Ayo saksikan Pawai Tatung 2022 pada tanggal 13 November di Batam, yang dipusatkan di kawasan bisnis Nagoya. Ada juga tampilan kearifan lokal berupa Silat dan Reog,” pungkasnya (leo).