SEBANYAK 635.593 rumah tangga atau 94,5 persen di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sudah teraliri listrik dari PLN. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kepri, Muhammad Darwin.
Darwin menyebutkan, 635.593 unit rumah yang berlistrik tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota, yakni Bintan 53.416 unit atau 90,74 persen, Karimun 76.999 unit atau 92,51 persen, Natuna 24.421 unit atau 97,95 persen
Kemudian, Lingga 26.167 unit atau 92,93 persen, Kepulauan Anambas 13.325 unit atay 87,65 persen, Batam 349.127 unit atau 94,41 persen, dan Tanjungpinang 92.137 unit atau 99,69 persen.
“Program Kepri Terang akan mempercepat seluruh rumah di pulau-pulau teraliri listrik,” kata Darwin di Tanjungpinang, Rabu (12/10/2022).
Dia mengatakan, sebanyak 631.806 unit rumah yang sudah dialiri listrik tersebut bersumber dari PLN, sedangkan listrik di 3.787 rumah lainnya bersumber di luar dari PLN.
Menurut dia, dari 325 desa dan kelurahan di Kepri, sebanyak 81 desa dan kelurahan teraliri selama 18 tahun, serta 9 desa dan kelurahan yang teraliri listrik selama 7 jam.
“Selebihnya, rumah di desa dan kelurahan sudah teraliri listrik selama 24 jam,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Darwin, Dinas ESDM Kepri juga telah mengadakan genset dengan kapasitas 20-100 KV untuk menerangi ribuan rumah warga di pulau-pulau yang berada di Batam, Bintan, dan Lingga.
Saat ini, kata dia, jumlah rumah yang belum teraliri listrik mencapai 37.021 unit rumah, yang tersebar di Bintan 5.450 unit, Karimun 6.238 unit, Natuna 511 unit, Lingga 1.992 unit, Kepulauan Anambas 1.878 unit, Batam 20.669 unit, dan Tanjungpinang 284 unit. Rata-rata rumah tersebut berada di pulau-pulau.
“Program Kepri Terang merupakan prioritas pemerintah yang dilaksanakan setiap tahun,” ujarnya.
(*)
Sumber: Antara