Hubungi kami di

Ini Batam

Kepsek SMP 10 Mengaku Belum Dipanggil Polisi

Terbit

|

Pungli : ilustrasi

KEPALA Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 10, Sei Panas, Batam Kota, Rahib mengaku tidak mengetahui adanya tindakan Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh Ketua Komite dan dua Pegawai Honorer dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2018 di sekolahnya.

Hal tersebut disampaikannya, Senin (16/07/2018) siang saat ditemui oleh sejumlah awak media.

Bahkan Kepala Sekolah tersebut juga terkesan enggan memberikan komentar terkait adanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Tim Saber Pungli Polresta Barelang terhadap Ketua Komite SMP 10, Baharudin, Sabtu (14/07/2018) lalu.

“Saya gak bisa berikan komentar apapun terkait hal itu, kalau mau lebih jelasnya silahkan mas tanyakan saja langsung ke pihak Kepolisian. Saya juga tidak mengetahui adanya tindakan pungli yang dilakukan oleh mereka,” kata Rahib.

Rahib menambahkan adanya tindakan yang dilakukan oleh Ketua Komite Sekolah, serta dua Pegawai Honorer dilakukan tanpa ada keterlibatan dengan sekolah.

BACA JUGA :  Urban Cruiser, Kolaborasi Toyota-Suzuki

“Pungli yang dilakukan oleh mereka tidak ada hubungannya dengan sekolah,” tambahnya.

Saat ditanyakan mengenai dua Pegawai Honorer yang terlibat dalam kasus tersebut, Rahib juga menjelaskan bahwa ia sendiri tidak mengetahui sejauh apa peran keduanya.

Rahib menyatakan bahwa sebelum ia menjabat sebagai Kepala Sekolah, kedua Pegawai Honorer tersebut sudah berada di SMPN 10.

“Saya sendiri baru dua tahun menjabat menjadi Kepala Sekolah di sini, saat saya masuk keduanya sudah ada,” lanjutnya.

Rahib mengakui bahwa dari kedua Pegawai Honorer yang diamankan oleh petugas Kepolisian, salah satunya adalah Guru.

Sementara Pegawai Honorer lainnya merupakan salah satu staf Admin di bagian Tata Usaha SMPN 10.

Rahib juga mengakui hingga saat ini masih belum menerima adanya panggilan dari pihak Kepolisian untuk dimintai keterangan.

Bahkan saat ini, Walikota Batam sendiri juga belum ada melakukan pemanggilan terhadap dirinya, untuk meminta penjelasan terkait pungli di SMPN 10.

BACA JUGA :  Auto Gate System | Dukung Pelabuhan Batu Ampar Menjadi Smart & Green Port

“Saya belum ada dipanggil untuk jadi saksi kok mas, sama juga dengan pak Wali hingga saat ini belum ada memanggil saya. Saat ini saya juga berencana untuk koordinasi dengan Dinas Pendidikan terhadap langkah yang akan diambil oleh Sekolah terhadap ketiganya,” paparnya.

Rahib mengaku akan memberikan keterangan resmi terkait permasalahn ini, setelah rangkainan pemeriksaan terhadap ketiga pelaku sudah diselesaikan pihak Kepolisian.

Namun saat ini, untuk proses belajar mengajar hari pertama di SMPN 10 sendiri diakuinya, tidak mengalami gangguan.

“Hari pertama belajar mengajar berjalan lancar, tidak terlalu terpengaruh adanya peristiwa kemarin. Hari ini saja kita baru melakukan proses pengenalan sekolah kepada seluruh siswa/siswi yang baru,” tuturnya.

 

(*/GoWest.ID)

 

 

Advertisement
Berikan Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Sebaran

Facebook