MENJELANG datangnya bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam menggelar inspeksi ke sejumlah pasar untuk memastikan ketersediaan bahan pokok terutama beras.
Pemantauan pertama dilaksanakan di Pasar Tos 3000 Jodoh, Selasa (14/2) oleh Pemko Batam yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam, antara lain Inspektorat, Kadisperindag, Kadisketapang, Kadis Perikanan dan Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kota Batam.
Usai meninjau harga dan stok sembako di pasar, Jefridin melihat harga bahan kebutuhan pokok beras di Batam masih dalam kisaran normal.
“Kalau di pasar fokus kita cek harga beras, Alhamdulilah di pasar Tos 3000 saat ini stok beras masih mencukupi dan dari sisi harga masih normal di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya.
Pihaknya menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut hasil rapat koordinasi secara virtual yang dilakukan dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Jefridin mengungkapkan bahwa dalam rapat tersebut terdapat penekanan bahwa salah satu yang perlu mendapat pengawasan adalah harga beras.
Usai melakukan pengawasan harga dan stok bahan pokok di pasar, Tim TPID Kota Batam melanjutkan ke Gudang Bulog, Batuampar.
“Stok yang ada di gudang bulog saat ini masih aman, dan nanti akan datang lagi sekitar 2000 ton beras bulog, yang Insyallah akan kita buat operasi pasar tersendiri menjelang puasa, untuk membantu menstabilkan harga beras di Kota Batam,” ungkapnya.
Saat ini, harga beras bulog di pasaran harganya Rp 45 ribu hingga Rp 48 ribu rupiah per 5 kg, dan untuk bulog jenis premium dijual berkisar Rp 55 ribu rupiah per 5 kg. Dengan ketahanan beras hingga 6 bulan.
Jefridin berharap, masyarakat tidak melakukan panic buying, karena sampai saat ini kebutuhan beras di Batam masih cukup (leo).