MUSEUM Batam Raja Ali Haji punya lima agenda menarik sepanjang tahun ini. Setelah sebelumnya menggelar Seminar Koleksi Museum, beberapa waktu lalu, iven berikutnya yakni pameran temporer, serta promosi museum ke sekolah-sekolah di Batam.
“Hari ini (18/3) hingga besok, kami gelar pameran temporer, yang akan menampilkan pakaian adat Indonesia yang diperagakan oleh para model. Tujuannya yakni untuk mengenalkan koleksi museum,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, Jumat (18/3).
Pakaian yang ditampilkan tersebut merupakan koleksi dari museum sendiri. “Acara dimeriahkan dengan penampilan baju adat, karena museum memang punya koleksi baju adat Melayu,” tuturnya.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan mempromosikan museum kepada siswa. Kegiatan ini bertajuk Museum Goes To School.
Saat bulan Ramadan tepatnya di bulan April mendatang, museum yang berlokasi di Dataran Engku Putri, Batam Center akan menampilkan pertunjukan musik, bertema Museum Bernada. Kemudian bulan Mei, museum akan memperingati hari museum internasional.
“Kegiatan itu (peringatan hari museum internasional) kami akan menggelar lomba memandu museum dengan bahasa Inggris,” ujarnya.
Tak ketinggalan kegiatan peringatan hari museum Batam dan hari museum nasional yang akan digelar 10-12 Oktober 2022. Berbagai perlombaan akan digelar, mulai lomba foto fotografer, vlog, membaca puisi, dan sebagainya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan Museum Batam Raja Ali Haji. Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan disertai dengan adanya kegiatan menarik lainnya.
“Setiap tahunnya muncul kegiatan baru yang menarik,” ucapnya.
Ardi menyarankan, museum dapat berkolaborasi, misalnya dengan pelaku seni, budaya, dan pariwisata. “Budaya-budaya seperti budaya Melayu, Minang, Jawa, bisa ditampilkan di museum sehingga Batam menjadi tempat budaya yang ada di Kota Batam,” jelasnya (leo).