Dengan mengakses situs GoWest.ID, anda setuju dengan kebijakan privasi dan ketentuan penggunaannya.
Setuju
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
    ReportaseSimak lebih lanjut
    Proyek Jembatan Batam-Bintan Masih dalam Tahap Wacana
    5 jam lalu
    Rapat Paripurna DPRD Batam, Penjabat Sekda Wakili Walikota
    5 jam lalu
    ASN Batam Jadi Tersangka Kasus Pengrusakan Mobil Rekan Kerja
    5 jam lalu
    Pemerintah Kota Batam Gelar Operasi Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
    5 jam lalu
    KPU Tetapkan Aturan Baru Terkait Kerahasiaan Data Calon Presiden dan Wakil Presiden
    6 jam lalu
  • Ragam
    RagamSimak lebih lanjut
    “Kampung-Kampung di Djemadja”
    5 jam lalu
    Pemprov Kepri Beri Beasiswa Dokter Spesialis di Kepulauan Riau
    12 jam lalu
    Penyengat Heritage Fest 2025 ; Merajut Warisan Budaya dan Alam
    2 hari lalu
    (Rencana) Incinerator Sampah di Batam
    5 hari lalu
    PORKOT Batam VI Resmi Digelar
    6 hari lalu
  • Data
    DataSimak lebih lanjut
    Pulau Jemaja
    2 hari lalu
    3
    Pantai Pelawan, Karimun
    1 minggu lalu
    Pulau Kundur
    1 minggu lalu
    Pulau Karimun Besar
    2 minggu lalu
    Sulaiman Abdullah
    3 minggu lalu
  • Program
    ProgramSimak lebih lanjut
    #Full Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #ComingSoon Hendrik; Pujakesuma di DPRD Batam
    2 bulan lalu
    #Full Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait
    2 bulan lalu
    Pelayanan Publik BP Batam : Ngobrol Bareng Deputi VI, Ariastuty Sirait #ComingSoon
    2 bulan lalu
    Ngobrol Everywhere | Bicara Pelayanan Umum BP Batam Bersama Ariastuty Sirait
    3 bulan lalu
TELUSUR
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Notifikasi Simak lebih lanjut
Aa
Aa
GoWest.IDGoWest.ID
  • Reportase
  • Ragam
  • Program
  • Data
  • Reportase
    • Artikel
    • Serial
    • In Depth
    • Berita Video
    • Cerita Foto
    • Live!
  • Ragam
    • Budaya
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sports
    • Histori
    • Catatan Netizen
  • Data
    • Infrastruktur
    • Industri
    • Statistik
    • Kode Pos
    • Rumah Sakit
    • Rumah Susun
    • Tokoh
    • Wilayah
    • Situs Sejarah
    • Seni
  • Partner
    • VOA Indonesia
    • BenarNews.org
  • Yang Lain
    • Tentang Kami
    • Privacy Policy
    • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
  • Advertorial
© 2025 Indonesia Multimedia GoWest. All Rights Reserved.
Artikel

Pemerhati Anak: Penanganan Kasus Kekerasan Anak di Kepri Butuh Pengawasan KPPAD

Editor Admin 3 tahun lalu 569 disimak

PEMERHATI Anak Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Erry Syahrial, mengungkapkan kasus kekerasan terhadap anak masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dan pemangku kebijakan terkait di wilayah Kepri.

Apalagi, Erry menyebutkan, kasus kekerasan anak yang paling menonjol di Provinsi Kepri saat ini ialah masalah seksual atau pencabulan anak. Bahkan akhir-akhir ini, cukup banyak kasus pencabulan terhadap anak terjadi, khususnya di Kota Batam.

Sayangnya, lanjut dia, sejak dua tahun terakhir Kepri tidak memiliki Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD). Padahal, KPPAD sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengawasan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.

“KPPAD Kepri sudah tak ada lagi sejak dua tahun terakhir, seiring berakhirnya masa jabatan komisioner sebelumnya,” kata Erry di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Rabu (27/7/2022).

Menurut dia, hal ini menjadi langkah mundur bagi Kepri, apalagi di tengah maraknya kasus kekerasan anak yang terjadi belakangan ini. Seperti baru-baru ini terjadi di Kota Batam, di mana seorang pemilik pondok tahfidz Al-Qur’an diduga melakukan kekerasan seksual terhadap santriwati.

Menurutnya, KPPAD Kepri pernah menjadi barometer perlindungan anak di Indonesia, namun kini justru vakum karena tak ada dukungan dari pemerintah daerah.

Padahal, kata dia, pembentukan KPPAD juga sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak yang telah disahkan DPRD Kepri.

“Artinya, Pemprov Kepri sekarang tak menjalankan Perda yang mereka buat,” ujarnya.

Erry yang pernah menjabat sebagai Ketua KPPAD Kepri periode 2015-2020 itu menyampaikan keberadaan lembaga tersebut sangat penting guna melakukan pengawasan terhadap penanganan hukum atas kasus kekerasan anak yang terjadi di masyarakat.

KPPAD dapat menegur atau mengingatkan aparat penegak hukum jika ada penyimpangan dan kesalahan dalam penanganan laporan kasus kekerasan yang melibatkan anak.

“Dalam dua tahun ke belakang, memang tak ada pengawasan terkait penanganan kasus kekerasan anak. Semuanya diserahkan langsung ke masyarakat atau penegak hukum, jadi kita tidak tahu apakah prosesnya berjalan maksimal atau tersendat,” tuturnya.

Ia juga mengutarakan KPPAD menjadi wadah konsultasi hingga advokasi bagi para penegak hukum dan pihak-pihak terkait lainnya dalam hal penanganan kasus kekerasan anak, baik anak sebagai pelaku maupun korban.

“KPPAD juga jadi tempat masyarakat mengadu, sekaligus rumah yang nyaman bagi anak-anak berhadapan dengan hukum,” ucapnya.

Erry mengaku sudah mengusulkan ke Pemprov Kepri supaya tetap mempertahankan lembaga KPPAD untuk memaksimalkan pengawasan sekaligus perlindungan terhadap anak.

Namun demikian, katanya, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pemprov Kepri tidak menginginkan adanya KPPAD, karena ingin memaksimalkan peran Unit Pelayanan Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA).

“Pemprov sepertinya kurang paham peran dan fungsi perlindungan anak. UPTD PPA itu lembaga teknis, sementara KPPAD lembaga pengawasan, ini dua hal yang berbeda,” ujar dia.

Dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional 2022, Erry berharap Pemprov Kepri kembali mengaktifkan lagi lembaga KPPAD sebagai salah satu upaya mewujudkan Kepri ramah anak sekaligus mengawasi perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak menuju generasi emas Indonesia 2045.

(*)

Kaitan DP3AP2KB, Kekerasan anak, kepri, Kota Batam, KPPAD, pemprov kepri, pencabulan, tanjungpinang, UPTD PPA
Admin 27 Juli 2022 27 Juli 2022
Apa yang anda pikirkan
Suka sekali0
Sedih0
Gembira0
Tal peduli0
Marah0
Masa bodoh0
Geli0
Artikel Sebelumnya Kualitas Udara Batam Masuk Kategori Tidak Sehat, Ini Sebabnya!
Artikel Selanjutnya Minat Wisnus Meningkat, Bawa Optimisme Baru untuk Harris Resort Barelang

APA YANG BARU?

“Kampung-Kampung di Djemadja”
Histori 5 jam lalu 72 disimak
Proyek Jembatan Batam-Bintan Masih dalam Tahap Wacana
Artikel 5 jam lalu 96 disimak
Rapat Paripurna DPRD Batam, Penjabat Sekda Wakili Walikota
Artikel 5 jam lalu 115 disimak
ASN Batam Jadi Tersangka Kasus Pengrusakan Mobil Rekan Kerja
Artikel 5 jam lalu 120 disimak
Pemerintah Kota Batam Gelar Operasi Pasar Murah untuk Stabilitas Harga
Artikel 5 jam lalu 105 disimak

POPULER PEKAN INI

Polisi Amankan Pengemudi Kijang Usai Tabrak Motor di Tanjungpinang
Artikel 5 hari lalu 563 disimak
Tiga Ibu Rumah Tangga di Bintan Ditangkap Karena Penggelapan Mobil Rental
Artikel 5 hari lalu 510 disimak
Rapat Paripurna Perubahan APBD dan Perda Lingkungan Hidup di Batam
Artikel 5 hari lalu 505 disimak
Perubahan Penyelenggaraan Haji dan Umrah: Kini di Bawah Kementerian Haji dan Umrah
Artikel 5 hari lalu 505 disimak
SMAN 27 Resmi Berubah Jadi SMKN 12 Batam
Pendidikan 6 hari lalu 444 disimak
- Pariwara -
Ad imageAd image
about us

Kami berusaha menjadi CITIZEN yang netral dan objektif dalam menyampaikan pandangan serta pikiran tentang apapun di dunia ini.

  • Privacy Policy
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
Ikuti Kami
© Indonesia Multimedia GoWest 2025. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?