JUMLAH kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Batam pada bulan Januari dalam dua tahun belakangan selalu mengalami peningkatan. Namun kondisi tersebut diperkirakan tidak akan berlanjut di 2020 karena penurunan kunjungan wisman asal China yang diakibatkan Novel Coronavirus – 2019 – nCov atau Virus Corona.
Januari 2018 lalu, jumlah kunjungan wisman ke Batam berada di angka 115.551 kunjungan. Di bulan yang sama tahun 2019, kunjungan wisman mengalami peningkatan sebesar 17, 79 persen atau sebesar 131.490 kunjungan.
Virus Corona yang melanda China pada awal Januari 2020 ini berimbas pada penghentian penerbangan langsung Batam-China dan penurunan jumlah kunjungan wisman dari Singapura menuju Batam.
“Kalau perbandingan dengan Januari tahun lalu (2019), ada penurunan sedikit tapi tidak signifikan, karena isu Corona itu membesar di akhir Januari,” kata Ketua Asosiasi Pariwisata Bahari (Aspabri) Kepri, Surya Wijaya ketika dihubungi pada Kamis (6/2) kemarin.
Surya melanjutkan, penurunan jumlah kunjungan wisman di awal tahun, memang lumrah terjadi, jika dibandingkan dengan pertengahan dan akhir tahun. Kondisi baru mulai membaik biasanya terjadi di bulan Maret atau April tiap tahunnya.
Pengaruh Pemberitaan
Prediksi penurunan jumlah kunjungan di Januari 2020 ini, kata Surya lagi, sedikit banyak juga dipengaruhi oleh pemberitaan tentang Corona di Batam. Kondisi itu menimbulkan kekhawatiran bagi calon wisman ataupun wisnus yang akan berkunjung ke Batam.
Padahal, sampai saat ini Kota Batam masih steril dari Virus Corona dan antisipasi tim medis di Batam juga sudah berjalan optimal.
Sampai saat ini, arus kunjungan dari Singapura ke Batam sejatinya tidak ada masalah. Dari singapura sendiri tidak ada larangan bagi warganya untuk mengunjungi Batam.
“Pemberitaan ini yang sangat sensitif, seolah Batam tidak aman, padahal tidak,” kata Surya lagi.
Terkait dengan detil penurunan kunjungan warga Singapura karena efek Virus Corona ini, Surya mengaku belum bisa memberikan data pasti. Akan tetapi, kecenderungan warga Singapura yang biasa datang secara mandiri, bisa dinilai dari jumlah kunjungan pada akhir pekan.
Sementara untuk aktivitas wisman asal Malaysia ke Batam dan Bintan sendiri, Surya mengaku masih memberikan layanan seperti biasanya. Warga malaysia tetap mau datang untuk menikmati keindahan Kepri.
Sementara itu, Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad sebelumnya berharap penurunan pada sektor pariwisata akibat Corona ini bisa segera usai. Dengan kondisi Batam yang steril dan terus waspada terhadap Virus Corona ini, kondisi bisa kembali seperti semula dalam dua bulan ke depan.
Tindakan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk memutuskan alur transportasi dengan China, dinilai sebagai langkah pencegahan untuk menjaga masyarakat Batam. Kebijakan itu harus diambil meskipun mengandung konsekuensi penurunan kunjungan wisman ke Batam.
*(bob/GoWestId)