KABAR gembira! Selama dua hari, 25-26 Juni 2022 akan digelar Festival Budaya Tionghoa di Mall Tanjungpinang City Center, Kota Tanjungpinang. Event ini diklaim pertama kali digelar di Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri, Afitri Susanti, event ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
“Acara ini ditargetkan serap 1.000 pengunjung, sehingga akan berpengaruh terhadap transaksi jual beli tenant atau penyewa aneka produk di mal,” kata Afitri Susanti dalam konferensi pers di kantornya di Tanjungpinang, dikutip dari Antara, Kamis (23/6/2022).
Festival budaya Tionghoa ini diselenggarakan Ikatan Muda Tionghoa bekerja sama dengan Dispar Provinsi Kepri dan Cupid Event Organizer.
Acara ini mengusung tema alAkulturasi atau Perpaduan Budaya Tionghoa dengan Budaya Lokal Melayu.
Afitri mengatakan, festival itu sendiri akan diisi berbagai penampilan seperti barongsai, pakaian dan permainan tradisional, kuliner, stan bazar, dokumentasi pernikahan adat dan budaya, hingga stan foto menggunakan pakaian Tionghoa.
Selain itu, ada juga acara talk show terkait apa saja budaya akulturasi antara budaya Tionghoa dan Melayu. “Melalui acara ini, harapannya dapat melestarikan budaya Tionghoa yang telah ada sejak lama, dan terakulturasi dengan budaya Melayu,” ujar Fitri.
Sementara itu, Ketua Ikatan Muda Tionghoa Dewan Pengurus Provinsi Kepri, Edyanto, menyatakan kegiatan itu merupakan cerminan bahwa kebudayaan dan sejarah Tionghoa tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat Melayu.
Ia menyebut Provinsi Kepri sebagai miniatur Indonesia, karena di dalamnya terdapat semua suku, agama, dan ras yang hidup dengan penuh toleransi satu sama lain. “Kegiatan ini akan jadi pemersatu dalam bingkai kebhinekaan,” uajrnya.
Director Cupid Event Organizer, They Manvia, menyampaikan selain menonjolkan budaya, festival budaya Tionghoa juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan melibatkan warga Tanjungpinang.
Ada lomba mewarnai anak kategori sekolah TK dan playgrup dengan tema Chinese. Kemudian fashion show untuk orangtua dan anak atau maksimal dua orang. “Total hadiah perlombaan bernilai jutaan rupiah,” ujarnya.
Ada juga hiburan menggabungkan budaya Tionghoa dan Melayu, penampilan band, penyanyi mandarin, kecapi, hingga angklung. “Melalui festival ini, warga Tanjungpinang diharapkan lebih mengenal budaya Tionghoa,” ucapnya.
(*)
Gowest.id