Histori
PIDATO Jenderal AH Nasution Saat Melepas Jenazah Para Pahlawan Revolusi

Terbit
5 tahun yang lalu|
Oleh:
nien bagaskaraPERISTIWA G30S/PKI adalah sebuah peristiwa yang terjadi selewat malam tanggal 30 September sampai di awal 1 Oktober 1965 dimana 7 perwira militer Indonesia beserta beberapa orang lainnya dibunuh dalam suatu usaha percobaan kudeta yang gagal.
Ada 6 pejabat tinggi militer yang dibunuh, yaitu :
- Letjen TNI Ahmad Yani (Menteri/Panglima Angkatan Darat/Kepala Staf Komando Operasi Tertinggi)
- Mayjen TNI Raden Suprapto (Deputi II Menteri/Panglima AD bidang Administrasi)
- Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Perencanaan dan Pembinaan)
- Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen)
- Brigjen TNI Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik)
- Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat)
Sementara itu sasaran utama lainnya yaitu Jenderal TNI Abdul Harris Nasution selamat dari upaya pembunuhan itu. Namun demikian, putrinya Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya, Lettu CZI Pierre Andreas Tendean tewas dalam peristiwa tersebut.
Sebuah video pidato Jenderal Nasution menjadi viral lagi menjelang peristiwa G30S/PKI pada bulan september ini.
Pidato saat pelepasan jenazah pahlawan revolusi korban kebiadaban Partai Komunis Indonesia (PKI) itu juga menggetarkan banyak netizen yang menontonnya. Terlebih saat Jenderal Nasution mengingatkan tentang iman dalam menghadapi fitnah komunis.
Jenderal Nasution mengawali pidatonya dengan membaca basmalah.
“Para prajurit sekalian, kawan-kawan sekalian, terutama rekan-rekan yang sekarang kami sedang melepaskan. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Hari ini, hari angkatan bersenjata kita, yang selalu gemilang tapi yang kali ini hari yang dihinakan oleh fitnahan, dihinakan oleh khianatan, dihinakan oleh penganiayaan. Tetapi, hari angkatan bersenjata kita, kita setiap prajurit tetap rayakan dalam hati sanubari kita dengan tekad kita, dengan nama Allah yang Mahakuasa bahwa kita akan tetap menegakkan kejujuran, kebenaran, keadilan,” kata Jenderal Nasution.
Di bagian akhir, Jenderal Nasution mengingatkan bahwa Allah adalah panglima tertinggi dan Dialah yang akan memenangkan kebenaran.
“Rekan-rekan, adik-adik saya sekalian, saya sekarang sebagai yang tertua dalam TNI yang tinggal bersama lainnya akan meneruskan perjuangan kamu. Membela kehormatan kamu. Menghadaplah sebagai pahlawan. Pahlawan dalam hati kami seluruh TNI. Sebagai pahlawan menghadaplah kepada asal mula kita, yang menciptakan kita, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena akhirnya Dialah panglima kita yang paling tertinggi. Dialah yang menentukan segala sesuatu. Juga atas diri kita semua. Tetapi dengan keimanan ini juga, kami semua yakin bahwa yang benar akan tetap menang. Dan yang tidak benar akan tetap hancur,” kata Jenderal Nasution dengan nada tercekat, menggambarkan duka berat kehilangan para pahlawan revolusi.
Jenderal Nasution juga menandaskan pola komunis yang mendahului pembantaiannya dengan melancarkan fitnah-fitnah terlebih dahulu.
“Fitnah. Fitnah berkali-kali. Fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Fitnah lebih jahat dari pembunuhan. Kita semua telah difitnah dan saudara-saudara telah dibunuh. Kita diperlakukan demikian. Tapi jangan kita, tapi jangan kita dendam hati. Iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, iman kepada-Nya, meneguhkan kita. Karena Dia perintahkan. Kita semua berkewajiban untuk menegakkan keadilan dan kebenaran,” tandasnya.
(*)



Permudah Wisatawan, 72 Koleksi Museum Batam Dapat Diakses lewat Kode QR

Libur Sekolah, Satgas Ingatkan Warga Kepri Waspada Penularan Covid-19

Pemprov Kepri Usulkan Roby Kurniawan Menjadi Bupati Bintan Definitif

Buralimar: Tingkatkan Sektor Pariwisata, Kepri Butuh Kebijakan Khusus

Sandy Rachel Syok Digoda Artis Idola

Pegawai BUBU Hang Nadim Resmi Jadi Pegawai BIB Sejak Februari Lalu

PT Bandara Internasional Batam (BIB) Kelola Hang Nadim Selama 25 Tahun

Muksin, Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Dispora Kepri Rp 6,2 M Masuk DPO

Perusahaan Asal Australia, Blue Steel Tanam Investasi Rp 3,5 Triliun di Batam

Target Pengembangan Pelabuhan Batuampar Bisa Tampung Peti kemas Hingga 1,6 Juta TEUs

Sebaran
- PROGRES pengembangan terus berlanjut. Selain pengembangan infrastruktur fisik, penempatan dan pengal431 Sebaran
- BANDAR Udara Internasional Hang Nadim Batam kini memulai sejarah babak baru, ditandai dengan serah t426 Sebaran
- PERUSAHAAN asal Australia, Blue Steel Industries akan segera berinvestasi di Batam. Fokus utama dari438 Sebaran
- MUKSIN alias Usin alias Ucin alias Tatar, tersangka dan saksi kunci penting dalam kasus korupsi dana463 Sebaran
- SEORANG Warga Negara Asing (WNA) asal Cina Yang Xian Bin (YXB) dideportasi oleh Kantor Imigrasi Kela330 Sebaran