DALAM rangka upaya menangkal Paham Radikalisme, Terorisme, dan Sparatisme, Diirektorat Binmas dan Direktorat Intelkam Polda Kepri bekerjasama menggelar Focus Group Discusion (FGD) dengan mengangkat tema “Mengantisipasi Paham Terorisme, Sparatisme dan Ideologi Anti Pancasila di Provinsi Kepri” yang digelar di Hotel PIH Batam Center, Kota Batam pada Kamis (6/08).
Peserta FGD ini terdiri dari 100 orang yang tergabung didalam Ikatan Persaudaraan Imam Mesjid (IPIM) Kota Batam. Sedangkan narasumber acara terdiri dari Kaban Kesbangpol Provinsi Kepri Dr. Ir. Lamidi dan Dir Intelkam Polda Kepri yang diwaikili oleh Kasubdit 1 Ditintelkam Polda Kepri Kompol Drs. Joko Priyanto dan dipandu oleh moderator Dr. Emi H.A.MM, dosen Universitas Riau Kepulauan.
Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S dalam keteranganya menjelaskan, dalam diskusi tersebut berbagai permasalahan tentang paham Radikalisme, Terorisme, dan Sparatisme dikupas bersama-sama. Selain itu terkait aktifitas dari Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Terorisme di Sulawesi hingga aksi dari pelaku Bom Bunuh diri di Indonesia juga tidak luput dalam pembahasan.
“Peran pemerintah dalam menuntaskan masalah keadilan dan kesejahteraan merupakan hal terpenting yang harus dilakukan secara bertahap. Termasuk TNI-Polri dalam hal menjaga keamanan, ketertiban serta keselamatan Masyarakat di Indonesia khususnya Provinsi Kepri.” Ungkap Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Harry Goldenhardt S.
Harry menambahkan, pada diskusi tersebut dijelaskan juga tentang pengertian dan perbedaan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan Teroris. Menurut Harry, KKB itu sendiri adalah tidak tertata secara sistematis dan bersifat Lokal atau didaerah itu saja, sedangkan Teroris itu sendiri Sudah tertata secara sistematis, dan mereka melaksanakan aksi menunggu perintah dari Pusat. Serta jaringan Teroris bisa tersebar keseluruh daerah di Indonesia.
*(Zhr/GoWestId)