Tanah Air
Prabowo di Jabatan Menhan?

Terbit
3 tahun yang lalu|
Oleh:
ilham kurnia
PARTAI Gerindra disebut akan diberi jatah tiga posisi apabila bersedia gabung ke koalisi Joko Widodo-Maruf Amin.
Dua jabatan menteri, dan satu lagi yakni posisi jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Elite di internal Gerindra menyebut, Joko Widodo atau Jokowi awalnya menawarkan menteri pertanian dan kepala badan koordinasi penanaman modal atau BKPM.
Kursi untuk oposisi demi menjaga stabilitas politik kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf lima tahun ke depan.
Jokowi menilai hal ini sesuai dengan apa yang sering difokuskan oleh Gerindra dan Prabowo.
Di antaranya kedaulatan pangan dan ekonomi kerakyatan. Edhy Prabowo menjadi orang yang disebut paling pantas disorongkan jadi Mentan. Bahkan, sambil berkelakar, sudah ada pembicaraan ‘Sertijab’ antara Mentan Amran Sulaiman dan Edhy Prabowo.
Namun Gerindra, merasa tak tertarik dengan tawaran itu. Apalagi posisi Wantimpres, disebut bukan posisi yang strategis untuk Prabowo.
“Wantimpres itu tugasnya hanya menasihati presiden. Belum tentu juga nasihatnya diterima oleh presiden,” kata sumber yang juga dekat dengan Prabowo ini.
Gerindra lebih tertarik posisi Menteri Pertahanan dalam kabinet. Bukan tanpa alasan, Prabowo selama ini juga memiliki perhatian besar pada bidang pertahanan. Dalam beberapa debat Capres misalnya, Prabowo menyoroti soal pertahanan. Mulai dari persediaan amunisi, hingga lemahnya pertahanan nasional.
Ada satu harapan lagi. Sumber ini menyebutkan, pengangkatan Prabowo sebagai menteri pertahanan juga diikuti gelar jenderal kehormatan untuk mantan Pangkostrad itu. Dengan demikian bukan lagi Letnan Jenderal Purnawirawan, tapi Jenderal Kehormatan. Dengan empat bintang.
Soal jenderal kehormatan ini bukan hal baru, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendapat jenderal bintang empat kehormatan saat menjadi menteri.
Tahun 2004, saat era Megawati Soekarnoputri, pemerintah memberikan gelar jenderal bintang empat kehormatan pada Menkopolkam Hari Sabarno dan Kepala BIN AM Hendropriyono.
Di era Gus Dur, Agum Gumelar pun mendapat gelar jenderal kehormatan. Dulu ada kebiasaan memberikan gelar jenderal penuh bagi para purnawirawan yang diangkat menjadi menteri. Hal ini tak dilakukan lagi di era SBY.
“Pak Prabowo sudah setuju kalau menteri pertahanan,” kata petinggi Gerindra tersebut.
Anggota Dewan Pembina Gerindra Habiburokhman mengelak, soal tawar menawar jabatan menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf. Dia mengaku belum mendengar apabila Prabowo ingin jabatan Menhan.
Dia juga menolak bicara soal posisi yang diminta Gerindra di kabinet. Sebab menurut dia, antara Gerindra dan Jokowi belum bicara apa, berapa dan siapa. “Setahu saya enggak ada itu (kursi Menhan), enggak ada pernyataan itu ya,” kata Habiburokhman.
(*)



Mantan Menteri Susi Pudjiastuti Dideklarasikan Maju Jadi Capres 2024

Warga Batam CFD Sambil Latihan Ujian Pembuatan SIM

Kasus Covid-19 di Singapura Meningkat, Kepri Harus Waspada

Fajar/Rian Gagal Juara di Malaysia Open 2022

Marak Penyelundupan TKI, Polda Kepri Butuh Tambahan Kapal Cepat Jaga Perbatasan

Rombak Struktur Badan Usaha di Lingkungan BP Batam, Rudi Lantik 15 Pejabat di Bandara dan Pelabuhan

Polda Kepri Gelar Lomba Menembak TNI-Polri Bersama Awak Media

Malaysia Open 2022: 12 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Bikin Ribet, Beli Minyak Goreng Pakai Aplikasi PeduliLindungi Menuai Kritik

Satgas: Kepri Tinggal Tiga Kasus Aktif Covid-19, Satu Orang Meninggal

Sebaran
- DINAS Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memprediksi harga411 Sebaran
- RENCANA pemerintah mewajibkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk pembelian minyak goreng (migo346 Sebaran
- LAPORAN Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kini kasus aktif C328 Sebaran
- PERTAMINA Patra Niaga sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero) akan409 Sebaran
- LONJAKAN harga minyak dunia yang cukup tinggi sangat mempengaruhi harga keekonomian bahan bakar miny279 Sebaran