DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Suprijanto, mengungkapkan rumah susun (rusun) mahasiswa Stisipol Raja Haji di Tanjungpinang sudah dilengkapi furnitur atau meubelair.
Dengan demikian, kata Iwan, mahasiswa yang tinggal di rusun hanya tinggal masuk dan belajar dengan giat karena fasilitasnya sudah lengkap.
“Mahasiswa yang ingin tinggal di Rusun tinggal masuk dan belajar dengan giat karena seluruh fasilitas telah dilengkapi termasuk meubalair di setiap unit kamar,” kata Iwan, dalam rilis, dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/7/2022).
Iwan menjelaskan, dibangunnya rusun untuk mahasiswa bertujuan agar generasi muda bisa belajar di hunian vertikal.
Adanya pembangunan rusun juga menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan agar bisa lebih efektif.
Lalu, rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas tersebut diharapkan dapat menjadi pilihan tempat tinggal bagi para mahasiswa sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Lebih dari itu, lanjut Iwan, rusun mahasiswa yang dibangun oleh Ditjen Perumahan Kementerian PUPR diklaim memiliki kontruksi bangunan yang kokoh dengan fasilitas meubelair berkualitas.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sumatra III Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Zubaidi, menjelaskan terkait spesifikasi rusun yang dibangun tersebut.
Rusun Stisipol Raja Haji dibangun dengan anggaran senilai Rp 17,6 miliar yang berada di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
“Rusun ini sudah selesai dibangun sehingga mahasiswa bisa segera menempatinya,” imbuh Zubaidi.
Adapun hunian vertikal tersebut dibangun satu tower setinggi tiga lantai. Jumlah hunian yang disediakan sebanyak 43 unit dengan tipe 24.
(*)
Gowest.id